MarketNews.id- Indonesia Financial Group (IFG), menegaskan dukungannya terhadap penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), khususnya pada aspek governance, melalui keterbukaan informasi publik yang transparan, akuntabel, dan berintegritas.
Komitmen tersebut disampaikan dalam dukungan IFG pada Pameran Keterbukaan Informasi Publik 2025 yang diselenggarakan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) di Birawa Assembly Hall, Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (14/10).
Acara ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan bertema “Budaya Transparansi dalam Era Teknologi Informasi untuk Pelayanan yang Partisipatif dan Berkelanjutan” yang berlangsung hingga 16 Oktober 2025.
Kegiatan pembukaan turut dihadiri oleh Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Ismail, serta jajaran pimpinan Komisi Informasi Pusat, yaitu Ketua Donny Yoesgiantoro, Wakil Ketua Arya Sandhiyudha, dan Komisioner Syawaludin serta Rospita Vici Paulyn.
Kehadiran para tokoh tersebut menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam memperkuat budaya transparansi di sektor publik, BUMN dan pemerintahan.
Hadir mewakili IFG, Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, selaku atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), bersama Head of Corporate Communication IFG Holding, I Gede Suhendra, selaku PPID IFG.
Keduanya menegaskan bahwa transparansi dan keterbukaan informasi publik merupakan pilar utama dalam membangun tata kelola dan bisnis berintegritas di lingkungan BUMN sektor keuangan.
“Transparansi adalah wujud nyata pelaksanaan tata kelola yang baik. IFG sebagai bagian dari Danantara Indonesia berkomitmen menghadirkan akses informasi yang akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Denny.
Sebagai holding yang membawahi sepuluh entitas di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi, IFG terus memperkuat implementasi prinsip good governance melalui standarisasi tata kelola layanan PPID, pengembangan dashboard transparansi kinerja, dan peningkatan literasi publik terhadap produk serta layanan keuangan.
“Keterbukaan menjadi bagian dari strategi ESG IFG untuk memperkuat kepercayaan publik dan memastikan proses bisnis berjalan secara etis dan berkelanjutan,” tambahnya.
Langkah ini menjadi bagian dari transformasi IFG untuk menciptakan ekosistem industri keuangan BUMN yang sehat, transparan, dan berintegritas tinggi.
M Rizki A