MarketNews.id- Mitrabara Adiperdana (MBAP), alami penyusutan pendapatan sedalam 26,5 persen secara tahunan menjadi USD84,224 juta pada akhir Juni 2025.
Pemicunya, penjualan dan penanganan batu bara kepada pihak ketiga merosot 19,6 persen secara tahunan menjadi USD74,203 juta.
Tapi pendapatan dari layanan jasa kontraktor pertambangan kepada pihak berelasi melonjak 161,8 persen secara tahunan menjadi USD8,51 juta.
Walau beban pokok pendapatan menyusut 15,6 persen secara tahunan menjadi USD74,7 juta. Tapi laba kotor tetap amblas 63,5 persen secara tahunan menjadi USD9,454 juta.
Seirama, laba usaha anjlok 80,4 persen secara tahunan sisa USD2,13 juta. Demikian juga dengan laba sebelum pajak yang turun 70,7 persen secara tahunan menjadi USD4,212 juta.
Direktur Utama MBAP, Khoirudin melaporkan laba bersih semester I 2025 senilai USD2,448 juta. Nilai laba itu anjlok 78,3 persen dibanding semester I 2024 yang setara USD11,161 juta.
Dampaknya, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk merosot ke USD0,002 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai USD0,009 per helai.
Sementara itu, total ekuitas menyusut 0,3 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD185,63 juta pada akhir Juni 2025.
Namun jumlah kewajiban bertambah 27,8 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD65,18 juta pada akhir Juni 2025.
Adapun rasio keuangan penting lainnya seperti rasio lancar 483,12 persen; ROA 0,89 persen; ROE 1,21 persen, dan ebitda terhadap pendapatan 7,18 persen.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2025 dengan penelaahaan terbatas emiten tambang batu bara dikutip Selasa 2 September 2025.
Abdul Segara