MarketNews.id- Investor saham mengisi waktu dalam menantikan peluang cuan dengan tebak tebakan saham yang akan berpeluang mendapat angin segar dari pelaksanaan penawaran saham perdana atau IPO sebuah perusahaan.
Salah satu grup sosial media investor siang ini, Jumat 26 September 2025 beredar tanggapkan layar memuat laman depan serupa e-IPO yang tertulis pra efektif IPO Super Bank Indonesia dengan kode saham BSPR.
Dalam tangkapan layar itu tertulis masa penawaran awal 10-13 Oktober 2025 dengan kisaran harga Rp250-Rp300 per lembar. Masih mengutip tangkapan layar itu, Superbank Indonesia menawarkan 3.588.069.000 lembar atau setara 20,05 persen dari total modal.
Jika mengacu data itu, Superbank Indonesia berpotensi meraup dana Rp897,01 miliar hingga Rp1,076 triliun. adapun penjamin pelaksana emisi efeknya hanya Henan Putihrai Sekuritas.
“Rumor hangat. Kira kira kalau Superbank IPO, saham yang diuntungkan?” pancing salah satu investor yang juga analis pasar modal handal di grup media sosial investor.
Jika melonggok laman e-IPO, informasi yang memuat Superbank IPO belum ada. Sayangnya, sampai tulisan ini diunggah manajemen BEI belum bersuara ketika diminta penjelasan tangkapan layar tersebut.
Namun bila melihat pada laman resmi Superbank.id belum terlihat adanya perubahan status dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka.
Dalam keterangan resmi terakhir pada tanggal 6 Agustus 2025, Superbank mengumumkan perubahan komposisi pemegang saham perseroan. Jelasnya, penjualan 12 persen saham milik Singtel Alpha Investment Pte. Ltd. kepada GXS Bank Pte. Ltd.
“Transaksi ini merupakan bagian dari penataan internal di sisi pemegang saham dimana Singtel juga merupakan pemegang saham di GXS. Meskipun menyebabkan perubahan dalam komposisi kepemilikan saham Bank, transaksi ini tidak memengaruhi pengendalian maupun operasional sehari-hari Bank,” kutipan keterang resmi Superbank.
Abdul Segara