MarketNews.id-Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), melaporkan nilai pra penjualan sepanjang semester I 2025 sebesar Rp1,2 triliun atau hanya 22,6 persen dari target tahun 2025 yang dicanangkan sebesar Rp5,3 Triliun.
Nilai pra penjualan itu juga terbilang anjlok 63,6 persen dibanding semester I 2024 yang mencapai Rp3,3 triliun.
Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma mengatakan, pra-penjualan sebesar Rp1,2 triliun pada semester pertama 2025 terutama ditopang lonjakan 50 persen pada kuartal kedua .
‘’Tren ini mencerminkan bahwa minat masyarakat terhadap ruang komersial dan hunian di PIK2 masih dapat berlanjut ke kuartal berikutnya, terutama terhadap produk-produk yang dirancang secara terintegrasi dan selaras dengan kebutuhan gaya hidup modern,” jelas taipan yang kerap di panggil Aguan dalam keterangan resmi dikutip Sabtu 9 Agustus 2025.
Ia merinci pada kuartal II 2025 mulai meningkat permintaan terhadap rukan, ruko, SOHO, dan hunian premium yang menjadi daya tarik utama kawasan PIK2 sebagai hunian dan investasi masa depan.
Sedangkan Segmen komersial mencatat performa gemilang, khususnya pada produk seperti Rukan Marina Bay, One Business Park, Bizpark PIK2, SOHO The Riverside Boulevard, Rukan Asia Afrika, Rukan Pasar, dan Ruko Little Siam, yang menghasilkan penjualan sebesar Rp231 miliar atau naik 145 persen secara kuartalan.
Sementara itu, permintaan terhadap hunian tapak di proyek Pasir Putih Residences, Padma, dan Bukit Nirmala juga tumbuh signifikan, mencatatkan penjualan Rp247 miliar atau naik 76 persen secara kuartalan.
Di luar itu, penjualan kaveling lahan komersial di kawasan CBD PIK2 menjadi penopang utama dengan kontribusi Rp451 miliar.
“kami memperkenalkan tiga produk terbaru yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan beragam pelanggan, yaitu Rukan Pasar Milenial yang dinamis untuk pelaku bisnis lokal, One Business Park sebagai ruang multifungsi strategis untuk bekerja dan tinggal, serta Exclusive Designer Series at Okinawa yang menawarkan hunian premium bergaya Jepang dengan suasana eksklusif di tepi danau,” papar dia.
Abdul Segara