MarketNews.id-Pantai Indah Kapuk Dua (PANI), membukukan kenaikan pendapatan 22,2 persen secara tahunan menjadi Rp1,645 triliun pada akhir Juni 2025.
Pendapatan tersebut disumbang 98,4 persen dari penjualan tanah dan bangunan. Sisanya, pendapatan sewa Rp448,3 juta dan pendapatan lainnya Rp25,3 miliar.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 14,4 persen secara tahunan menjadi Rp680,07 miliar. Tapi laba kotor tetap meningkat 28,4 persen secara tahunan menjadi Rp965,36 miliar.
Senada, laba sebelum pajak penghasilan tumbuh 13,4 persen secara tahunan menjadi Rp649,03 miliar.
Demikian juga dengan laba periode berjalan yang meningkat 14,6 persen secara tahunan menjadi Rp648,9 miliar.
Direktur Utama PANI, Sugianto Kusuma melaporkan, laba bersih Rp285,8 miliar pada semester I 2025. Nilai laba itu merambat 0,35 persen dibanding semester I 2024 yang tercatat Rp284,86 miliar.
Tapi laba per saham melorot ke Rp16,93 per lembar pada akhir Juni 2025. Sedangkan akhir Juni 2024 senilai Rp18,23 per helai. Pemicunya, rata rata tertimbang jumlah saham biasa beredar bertambah menjadi 16.883.595.500 lembar dari 15.627.150.00 helai pada akhir Juni 2024.
Namun laba tersebut turut menambah saldo laba belum dicadangkan 21,6 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp1,218 triliun pada akhir Juni 2025.
Pada gilirannya, total ekuitas meningkat 10,9 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp29,434 triliun pada akhir Juni 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 3,2 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp19,327 triliun pada akhir Juni 2025.
Adapun rasio keuangan seperti rasio lancar 188,91 persen; ROA 0,01 persen; ROE 0,02 persen; dan Ebitda terhadap pendapatan 41,3 persen.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2025 telah audit emiten properti kongsian grup Salim dan Agung Sedayu milik Sugianto Kusuma atau Aguan dikutip Selasa 19 Agustus 2025.
Abdul Segara