Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PACK Akan Right Issue 35 Miliar Saham Baru Buat Beli Dua Perusahaan Senilai Rp2, 73 Triliun

PACK Akan Right Issue 35 Miliar Saham Baru Buat Beli Dua Perusahaan Senilai Rp2, 73 Triliun

MarketNews.id-Abadi Nusantara Hijau Investama (PACK), emiten dengan penerima manfaat akhir Deng Weiming akan membeli dua perusahaan senilai Rp2,73 Triliun, guna memperkuat strategi bisnis yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham.

Mengutip keterangan PACK pada laman BEI, Selasa 19 Agustus 2025 bahwa rencana itu akan dijalankan dua anak usahanya dengan pelunasan 31 Januari 2026.

Pertama, Sumber Cahaya Raya, anak usaha PACK akan membeli 240 lembar atau 30 persen saham pada Konura sejati senilai USD68,7 juta dari pemiliknya Denway Development Limited yang diakui sebagai pihak tak terafiliasi.

Sebagai gambaran, Konutara Sejati mengalami tekor modal sedalam Rp177,5 miliar per 30 Juni 2025. Tapi perusahaan sasaran itu telah membukukan laba tahun berjalan Rp55,5 miliar dari pendapatan Rp331,8 miliar.  

PACK telah menunjuk Penilai Publik untuk menaksir nilai transaksi ini. Hasilnya didapat angka Rp1,15 triliun

Secara bersamaan, Denway Development Limited juga akan melego 276 lembar atau 34,5 persen kepemilikan saham pada Karyatama Konawe Utara senilai USD100,08 juta kepada anak usaha PACK lainnya, Adhi Prakarsa Raya.

Sedikit berbeda, perusahaan sasaran ini telah membukukan laba periode berjalan Rp157,76 miliar dari penjualan Rp630,08 miliar sepanjang semester I 2025.

Penilai Publik dalam laporan penugasanya memberi angka Rp1,697 triliun untuk aset yang akan dibeli itu.

Adapun sumber dananya, perusahaan milik Den Weiming Eco Energi Perkasa menyiapkan dana yang dibutuhkan. Caranya, Eco Energi Perkasa akan menjadi pembeli siaga dalam Penambaan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right Issue.

PACK rencananya akan menerbitkan 35 miliar saham baru sebagai bentuk pembayaran Obliasi Wajib Konversi. Patut dicatat, bagi pemodal yang tidak menebus  HMETD-nya maka rentan terdilusi porsi kepemilikan sedalam-dalammnya 95,58 persen.

Aksi korporasi tergolong material yang membutuhkan restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2025.

Selain meminta restu right issue dan pembelian dua aset material itu, pemodal PACK juga diminta persetujuan perubahan pengurus dan perubaan ketentuan kourum pemungutan suara dalam RUPSLB.

Tak kalah pentingnya, RUPSLB itu juga meminta restu pemodal untuk merubah jenis usaha PACK menjadi perusahaan induk usaha atau holding.

Abdul Segara

Check Also

Yanuar Rizki Ingatkan Pemeriksaan Dugaan Manipulasi Pasar Saat Proses Divestasi BBCA

MarketNews.id-Proses divestasi saham Bank Central Asia (BBCA), oleh BPPN pada tahun 2000-2001 silam kembali ungkit. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *