MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengaku masih mengumpulkan data dan informasi atas layanan wahana perdagangan saham secara daring atau online trading serta mekanisme manajeman risiko yang dilakukan Ajaib Sekuritas.
Hal itu dilakukan setelah salah satu investor asal Bali mengalami transaksi senilai Rp 1,8 miliar yang tidak diakuinya melalui aplikasi Ajaib Sekuritas pada bulan Juni 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi menyatakan pihaknya ingin memastikan bahwa layanan yang diberikan telah mengikuti ketentuan transaksi yang berlaku sehingga layanan ke investor telah dilakukan sesuai ketentuan.
“OJK saat ini masih melakukan pengawasan berupa penelahaan dan analisis lebih lanjut atas permasalahan yang ada.,” tulis Inarno dalam jawaban tertulis atas pertanyaan Media dikutip Sabtu 2 Agustus 2025.
Inarno menegaskan, bila proses penelaahan dan analisis atas kasus Ajaib Sekuritas dengan investor selesai dilakukan akan mengambil tindakan jika ditemukan issue pada layanan yang diberikan oleh Ajaib.
“OJK akan memberikan tindakan tertentu agar Ajaib segera memperbaiki layanannya kepada investor,” tegas Inarno .
Selain itu, Inarno mengungkapkan OJK juga telah menginstruksi kepada Ajaib melakukan upaya nyata penyelesaian permasalahan dengan investor asal Bali itu dan menyampaikan data serta informasi yang valid dan relevan sebagai bukti pendukung kepada pemangku kepentingan.
“ OJK akan terus memantau dan menganalisis perkembangan penyelesaian kasus ini, serta meminta Ajaib untuk menyampaikan laporan berkala atas progress penyelesaian permasalahan nasabahnya kepada OJK,” tutur Inarno.
Inarno bilang, OJK mengedepankan penyelesaian permasalahan antara Ajaib dengan nasabah secara cepat dengan mengedepankan transparansi dan analis data serta informasi yang akurat.
“ Selanjutnya OJK akan mengevaluasi dan menindaklanjuti jika terdapat issue pada Perusahaan Efek.” Kata dia.
Kepada Perusahaan Efek lainnya, dia meminta menjalankan aktivitasnya sesuai proses bisnis yang mengedepankan tanggung jawab dan membina hubungan yang baik dengan investor.
Sedangkan kepada investor, dia menghimbau untuk memahami risiko produk investasi yang dipilih beserta model layanan yang diberikan oleh perusahaan efek, diversifikasi portofolio untuk meminimalisir risiko investasi, manfaatkan kanal literasi dan edukasi OJK, dan laporkan jika terjadi pelanggaran ke saluran pengaduan resmi OJK.
Abdul Segara
