MarketNews.id- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman menepis permintaan sebagian pelaku pasar yang meminta penambahan KPI (key performance indicator) direksi bursa berupa jumlah emiten masuk indeks MSCI.
“ Ngak lah, MSCI yang butuh BEI,” kata Iman ketika ditanya media, Senin 11 Agustus 2025.
Iman pun tidak mempersoalkan dampak turunnya bobot saham BEI pada indeks MSCI Global menjadi 1,5 persen dari puncaknya 4 persen yakni keluarnya modal asing dari bursa.
“ Ya memang Outflow,” ujar Iman.
Seperti ketehui, Chief Marketing Officer & Patner Jarvis Asset Management, Kartika Sutandi menilai sudah saatnya KPI manajemen BEI juga mencantumkan penambahan jumlah emitennya yang masuk MSCI.
“ Jadi bukan hanya kuantitas saja yang dikejar tapi berapa jumlah emiten yang berkualitas dan Masuk MSCI,” kata Kartika dalam podcast Maybank Sekuritas pada akhir pekan lalu.
Berdasarkan data idx.co.id, nilai jual bersih mencapai Rp61,8 miliar periode awal tahun sampai dengan 8 Agustus 2025.
Abdul Segara