Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Ever Shine Tex (ESTI) Akan Hapus Defisit USD65,2 Juta Agar Bisa Bagi Dividen

Ever Shine Tex (ESTI) Akan Hapus Defisit USD65,2 Juta Agar Bisa Bagi Dividen

MarketNews.id-Ever Shine Tex (ESTI), berencana menghapus defisit atau akumulasi rugi menahun sedalam USD65,2 juta dengan menghelat kuasi reorganisasi.

Caranya, ESTI akan melakukan penurunan modal dasar, ditempatkan, dan disetor Perseroan melalui mekanisme penurunan nilai nominal saham tanpa mengurangi jumlah saham yang beredar untuk menutupi saldo laba negatif.

Manajemen ESTI percaya, langkah ini dapat menata kembali laporan keuangan yang mencerminkan kondisi keuangan dan kinerja yang optimal, tanpa dibayangi defisit.

“ Hal ini  memberi ruang bagi Perseroan untuk tumbuh secara berkelanjutan di masa mendatang,” tulis manajemen ESTI dalam keterangan resmi dikutip Selasa 12 Agustus 2025.

Bila defisit telah dihapus maka ESTI telah memenuhi salah satu syarat untuk membagikan dividen kepada para Pemegang Saham.

Pada gilirannya, dapat meningkatkan minat serta daya tarik investor untuk memiliki saham perseroan, sehingga berpotensi meningkatkan likuiditas perdagangan saham dan mendukung perolehan modal kerja bagi ekspansi kegiatan usaha di masa mendatang.

Pihak independen telah memberikan opininya terkait rencana ESTI Ini. Kantor Akuntan Publik Johannes Juara & Rekan menyatakan tidak terdapat hal-hal yang menjadi perhatian Akuntan yang menyebabkan Akuntan yakin dalam semua hal yang material, bahwa penerapan prosedur dan ketentuan rencana kuasi reorganisasi Perseroan dan Entitas Anak tanggal 31 Maret 2025 tidak memenuhi prosedur dan ketentuan sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan IX.L.1. yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP/718/BL/2012 tertanggal 28 Desember 2012 tentang Kuasi Reorganisasi.

Jelasnya, ESTI telah lebih dari 3 tahun terakhir melaporkan defisit. Tahun 2022 defisit USD67,5 juta. Tahun 2023 defisit USD66,2 juta. Tahun 2024 defisit USD65,5 juta dan akhir Maret 2025 defisit USD65,2 juta. Bahkan defisit itu lebih dari 60 persen dari modal disetor per 31 Maret 2025 hanya USD5,28 juta.

Defisit akhir Maret 2025 juga terbilang lebih 10 kali rata rata laba tahun berjalan selama 3 tahun terakir. Buktinya, laba tahun berjalan 2022 hanya USD66,3 ribu. Tahun 2023 senilai USD1,3 juta dan tahun 2024 USD674,6 ribu. Sedangkan akhir Maret 2025 senilai USD348,3 ribu.

Syarat ketiga, ESTI memiliki prospek yang baik, dibuktikan dengan adanya laba usaha atau laba operasional, dan laba tahun berjalan dalam laporan keuangan tahunan yang diaudit selama 3 tahun terakhir secara berturut-turut.

Hal itu dapat dilihat dari laporan keuangan yang diaudit yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan Rencana Kuasi Reorganisasi yaitu tahun 2022, 2023 dan 2024 serta periode 3  bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2025.

Namun rencana ini dapat dijalankan bila telah mendapat restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 17 September 2025 dan restu OJK.

Abdul Segara

Check Also

Uni-Chamr Indonesia (UCID) Rugi Bersih Rp6,2 Miliar Di Semester I 2025

MarketNews.id- Uni-Chamr Indonesia (UCID) mengalami penyusutan pendapatan sedalam 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp4,269 triliun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *