MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Manajemen Dian Swastatika Sentosa (DSSA), hanya dapat menghormati kebijakan Morgan Stanley Capital International (MSCI) yang memangkas bobot sahamnya pada indek MSCI Standard Index periode akhir Agustus 2025.
Direktur DSSA, Daniel Cahya menyatakan menghormati keputusan MSCI terkait penetapan adjustment factor sebesar 0,5 atas bobot saham DSSA pada indeks Standard Index.
“Dengan penyesuian tersebut, saham DSSA tetap masuk dalam MSCI Standard Index bulan Agustus 2025,” tulis Cahya dalam tanggapannya atas pertanyaan BEI dikutip Jumat 22 Agustus 2025.
Terkait porsi free float atau jumlah saham milik publik beredar perseroan yang disoal MSCI, Cahya menegaskan terus berkomitmen untuk memastikan bahwa data free float disampaikan secara transparan dan terkini sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dia menjabarkan 59,9 persen saham perseroan dikuasai Sinarmas Tunggal. Lalu 19,7 persen merupakan saham treasuri. Adapun jumlah saham dikempit investor publik mencapai 20,4 persen per 31 Juli 2025.
Pada tanggal 20 Agustus 2025, MSCI mengumumkan penerapan faktor penyesuaian 0,5 terhadap foreign inclusion factor (FIF) saham induk usaha energi grup Sinarmas itu. MSCI menyatakan kebijakan itu sebagai bagian dari mitigasi ketidakpastian yang ada.
Dampaknya, awalnya DSSA memiliki FIF sebesar 0,25 menjadi 0,13. Sehingga memangkas bobot DSAA pada MSCI Standard Index.
Sontak investor melakukan aksi jual DSSA dalam 3 hari bursa belakangan ini hingga turun 17,05 persen ke level 78.800 per pada pukul 15.00 Wib siang ini.
Abdul Segara
