Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bumi Serpong Damai Tawarkan Obligasi Senilai Rp1 Triliun Dalam Dua Seri

Bumi Serpong Damai Tawarkan Obligasi Senilai Rp1 Triliun Dalam Dua Seri

MarketNews.id-Emiten pengembang grup Sinarmas, Bumi Serpong Damai (BSDE) tengah mencari dana Rp1 triliun untuk pengembangan infrastruktur kota BSD City dan modal kerja. Caranya, BSDE menawarkan dua jenis surat utang masing masing senilai Rp500 miliar.

Mengutip keterangan resminya, Kamis 21 Agustus 2025 bahwa BSDE menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap 1 tahun 2025 sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Surat utang  ini bagian dari  Penawaran Umum Berkelanjutan IV BSD sebanyak-banyaknya Rp2 triliun.

Secara bersamaan, BSDE menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II BSD Tahap I tahun 2025 sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Sukuk ini gelombang pertama dari Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Ijarah II BSD sebanyak-banyaknya Rp1 Triliun.

OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif kedua surat utang ini  pada tanggal 15 September 2025. Jika sesuai jadwal itu, BDSE dan 4 penjamin emisi surat utang ini melakukan penawaran umum pada tanggal 17-18 September 2025.

Saat itu surat utang dengan peringkat idAA dan idAAsy dari Pefindo ini ditawarkan dalam 3 seri baik obligasi maupun sukuk. Tiga seri itu masing masing akan jatuh tempo dalam 3,5, dan 7 tahun setelah penerbitan. Sedangkan bunga dan imbal hasilnya akan ditentukan kemudian.

Rencananya, dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur kota BSD City dengan porsi 88 persen.

Jelasnya, BSDE akan membangun dan perbaiki jalan, peningkatan saluran, pembangunan taman dan instalasi listrik. Sisanya untuk modal kerja seperti pembayaran beban umum, administrasi dan beban penjualan.

Tak jauh berbeda, dana hasil penerbitan sukuk juga untuk pembangunan infrastrukur kota BSD City dengan porsi 88 persen dan modal kerja.

Abdul Segara

Check Also

Yanuar Rizki Ingatkan Pemeriksaan Dugaan Manipulasi Pasar Saat Proses Divestasi BBCA

MarketNews.id-Proses divestasi saham Bank Central Asia (BBCA), oleh BPPN pada tahun 2000-2001 silam kembali ungkit. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *