MarketNews.id-Bank KB Bukopin (BBKP), akan memenuhi sebagian kewajibannya atas transaksi Repurchase Agreement (REPO) dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II KB Bank Tahap II tahun 2025 sebanyak-banyaknya Rp2,863 triliun.
Namun 7 emisi efek surat utang ini hanya berani menjamin secara kesanggupan penuh (full commitment) sebanyak-banyaknya Rp1,36 triliun dalam 3 seri.
“Pertama senilai, seri A sebesar Rp800 miliar berbunga 6,45 persen per tahun hingga jatuh tempo 370 hari setelah penerbitan. Lalu, seri B sebanyak Rp536 miliar berbunga 6,8 persen pertahun hingga jatuh tempo 3 tahun setelah penerbitan. Seri C sebanyak Rp20 miliar berbunga 6,85 persen pertahun hingga jatuh tempo 5 tahun sejak penerbitan,” kutipan keterangan resmi BBKP, Selasa 12 Agustus 2025.
Sedangkan sisanya, Rp1,507 triliun dijamin secara kesanggpun terbaik (best effort) oleh 7 penjamin emisi surat utang.
Adapun 7 AB tersebut yang terdiri dari Aldiratcita Sekuritas, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Maybank Sekuritas, KB Valbury Sekuritas, Korea Invesment and Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas.
Surat utang dengan peringkat AAAidn dari Fitch Rating ini akan ditawarkan secara umum mulai tanggal 22-25 Agustus 2025. Kemudian dicatatkan di BEI pada tanggal 29 Agustus 2025.
Selanjutnya BBKP akan menggunakan dana hasil penerbitan surat utang ini untuk pembayaran sebagian Fasilitas Repurchase Agreement senilai Rp1,356 triliun.
BBKP mencatatkan surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali sebesar Rp3,11 triliun hingga akhir Juni 2025.
Jika dibedah lebih dalam, surat utang itu terdiri dari surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia dan Surat Utang Negara.
Abdul Segara