MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Kimia Farma (KAEF), menyajikan ulang laporan keuangan tahun 2023 dengan audit guna menjadi landasan penyusunan laporan keuangan tahun 2024.
Laporan keuangan (Lapkeu) baru ini, menunjukan pengurangan angka angka secara signifikan pada pos pos utama.
Direktur Utama KAEF, Djagad Prakasa Dwialam menyatakan, bahwa penyajian ulang ini telah memeperhitungkan hasil audit forensik terhadap berapa saldo signifikan pada Kimia Farma Apotek dan Kimia Farma Diagnostika oleh pihak independen.
“Laporan ini diterbitkan kembali untuk mencerminkan informasi yang telah diklarifikasi dan diperbarui, dan laporan ini menggantikan laporan sebelumnya,” tulis Djagad dalam laporan keuangan KAEF telah audit tahun 2023 yang diunggah pada laman BEI, Senin 7 Juli 2025.
Adapun pos perubahannya, Persediaan berkurang Rp349,3 miliar menjadi Rp2,132 trilliun. Lalu Aset tetap berkurang Rp223,99 miliar menjadi Rp9,526 triliun. Sehingga aset tahun 2023 sebenarnya hanya Rp16,63 triliun. Sebelumnya, KAEF menyajikan total aset mencapai Rp17,585 triliun.
Beranjak pada pos kewajiban, terdapat penambahan 5,8 persen menjadi Rp11,582 triliun.
Pasalnya terdapat tambahan utang usaha Rp405,6 miliar menjadi Rp1,752 triliun. Utang bank jangka pendek pun didapat temuan baru senilai Rp146,53 miliar. Sehingga total utang bank jangka pendek sebenarnya Rp5,521 triliun.
Pada sisi lain, total ekuitas dikurangi 33,7 persen menjadi Rp4,778 triliun. Salah satu Pemicunya, defisit seharusnya Rp4,342 triliun. Tapi tahun lalu KAEF menulis defisit hanya Rp2,511 triliun.
Bila dirunut lagi, laba bersih hasil saji ulang sedalam Rp1,964 triliun. Sedangkan tahun lalu melaporkan rugi bersih Rp1,485 triliun. Pos penjualan pun dikurangi 0,95 persen menjadi Rp9,871 triliun.
Laporan keuangan tahun 2023 KAEF ini telah diaudit Leknor Joni, Akuntan Publik dari KAP Hendrawinata Hanny Erwin & Sumargo dengan opini wajar dalam semua hal material.
Abdul Segara
