Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / CMPP Alami Rugi Bersih Rp787, 7 Miliar Di Semester I 2025

CMPP Alami Rugi Bersih Rp787, 7 Miliar Di Semester I 2025

MarketNews.id-Airasia Indonesia (CMPP), membukukan pertumbuhan pendapatan 5,02 persen secara tahunan menjadi Rp3,97 triliun pada akhir Juni 2025. Tapi beban usaha bengkak 0,8 persen secara tahunan menjadi Rp4,506 triliun.

Namun  rugi usaha menyusut 22,8 persen secara tahunan tercatat Rp529,4 miliar. Seirama, rugi sebelum beban pajak penghasilan terpapas 39,3 persen secara tahunan menjadi Rp785,83 miliar.  

Direktur Utama CMPP, Raden Achmad Sadikin melaporkan rugi bersih sedalam Rp787,7 miliar pada semester I 2025. Nilai kerugian ini menyusut 39,2 persen dibanding semester 1 2024 yang menyentuh Rp1,296 triliun.

Dampaknya, defisit kian dalam 5,06 persen dibanding akhir tahun 2024 menyentuh Rp16,6 triliun pada akhir Juni 2025. Pada gilirannya, defisiensi modal atau tekor modal menukik sedalam 8,5 persen dibanding akhir Tahun 2024 menyentuh Rp10,2 triliun.

Pada sisi lain, jumlah kewajiban  bertambah 4,6 persen dibanding akhir Juni 2024 menjadi Rp15,8 triliun pada akhir Juni 2025.

Perlu diperhatikan, total kewajiban jangka pendek mencapai Rp10,7 triliun. Pada periode sama aset lancar hanya Rp683,6 miliar. Dengan demikian terdapat selisih Rp10,027 triliun.

Manajemen CMPP telah menyusun 7 langkah untuk keluar dari kemelut keuangan tersebut. Misalnya, melanjutkan langkah-langkah efisiensi biaya untuk pemulihan bisnis dan mampu menjaga keberlangsungan bisnis.

CMPP  juga terus bekerja sama dengan Grup AirAsia untuk menegosiasikan kembali biaya dan merestrukturisasi liabilitas yang belum dibayar dengan vendor terutama dengan lessor pesawat, dan vendor penting lainnya.

Namun  masih terdapat ketidakpastian atas kemampuan CMPP untuk mempertahankan kelangsungan usahanya, yang sangat bergantung pada ketersediaan sumber daya keuangan untuk memenuhi kewajiban Grup ketika jatuh tempo.

“Selain itu, perkembangan kondisi industri penerbangan serta dampaknya terhadap likuiditas dan pendapatan Grup di masa depan tidak dapat ditentukan. Oleh karena itu, terdapat suatu ketidakpastian material pada tanggal 30 Juni 2025 yang dapat menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan CMPP dalam mempertahankan kelangsungan usahanya,” tulis Direktur Utama CMPP, Raden Achmad Sadikin dalam laporan keuangan semester I 2025 dikutip Rabu 30 Juli 2025.

Abdul Segara

Check Also

Bukalapak (BUKA) Masih Alami Defisit Sebesar Rp9, 791 Triliun Di Juni 2025

MarketNews.id- Bukalapak.com (BUKA), membukukan pertumbuhan pendapatan 27,9 persen secara tahunan menjadi Rp3,087 triliun pada akhir …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *