Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank BTPN Syarih (BTPS) Raih Laba Bersih Rp644 Miliar Di Semester I 2025

Bank BTPN Syarih (BTPS) Raih Laba Bersih Rp644 Miliar Di Semester I 2025

MarketNews. Bank BTPN Syariah (BTPS), mencatatkan laba bersih sebesar Rp 644 miliar, tumbuh 16,6 persen secara tahunan pada semester I 2025.

“Pertumbuhan laba ini merupakan cerminan dari membaiknya kualitas pembiayaan yang ditopang oleh perilaku unggul nasabah yang dibangun oleh Bank,” tutur Direktur BTPN Syariah,  Fachmy Achmad  dalam keterangan resmi, dikutip Jumat 25 Juli 2025.

Padahal, hak bagi hasil milik bank menyusut 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp2,359 triliun yang berasal dari penyaluran pembiayaan Rp10,14 triliun.

BTPS memberikan apresiasinya terhadap kedisiplinan nasabah dengan memberikan insentif bagi individu nasabah yang memiliki kehadiran pembayaran yang lancar, reward bagi sentra-sentra terpilih, dan juga Program Umrah Satu Pesawat.

Program ini diberikan kepada sentrasentra inspiratif yang secara konsisten menerapkan prinsip BDKS, disiplin dalam membayar angsuran, serta aktif menginspirasi komunitas sekitarnya.

Tahun ini, jumlah sentra yang diberangkatkan dalam Program Umrah Satu Pesawat meningkat menjadi 18 sentra dari sebelumnya yang hanya 10 sentra di 2024.

“Berbagai apresiasi yang diberikan ini merupakan komitmen kami untuk mewujudkan niat baik lebih cepat bagi nasabah sekaligus memotivasi bagi mereka untuk terus disiplin dalam menjalankan empat perilaku unggul, serta diharapkan menjadi inspirasi sentra-sentra lain di pelosok negeri. Ke depannya, Bank akan senantiasa berupaya memberikan apresiasi dan insentif yang menarik bagi jutaan nasabah BTPN Syariah,” tutur Fachmy Achmad.

Hasilnya, BTPS dapat menekan beban operasional lainnya sedalam 13,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,56 triliun. Salah satu pos pengurangnya, pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)  turun 42,2 persen secara tahunan menjadi Rp417,66 miliar.

Sehingga pendapatan operasional meningkat 16,9 persen secara tahunan menjadi Rp820,9  miliar.
Senada, laba sebelum pajak penghasilan tumbuh 16,61 persen secara tahunan menjadi Rp821,22 miliar.  

Pada sisi lain, jumlah dana syirkah temporer mencapai Rp9,3 triliun pada akhir Juni 2025. Adapun rasio keuangan penting lainnya, Return on Asset (RoA) sebesar 7,6 persen dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 54,5 persen.

Abdul Segara

Check Also

TPIA Membalikan Kerugian USD47,5 Juta Menjadi Laba Sebesar USD1,272 Miliar Di Semester I 2025.

MarketNews.id-Chandra Asri Pacific (TPIA), harus menguras kas bersih sedalam USD35,848 juta untuk aktivitas operasi sepanjang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *