Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bakrie Capital Indonesia Jadi Pembeli Right issue ENRG Dengan Dana Rp338,4 Miliar

Bakrie Capital Indonesia Jadi Pembeli Right issue ENRG Dengan Dana Rp338,4 Miliar

MarketNews.id- Perusahaan keluarga Bakrie menyiapkan Rp338,4 miliar guna memperkokoh posisinya sebagai pengendali pada emiten minyak dan gas, Energi Mega Persada (ENRG).

Caranya, Bakrie Capital Indonesia akan menebus 1,175 mililar saham baru dengan harga pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement Rp288 per lembar.

“Penentuan harga pelaksanaan PMTHMETD tersebut sesuai dengan ketentuan V.1.1 Lampiran II Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00101/BEI/12-2021,” kutipan keterangan manajemen ENRG dikutip Sabtu 5 Juli 2025.

Dalam beleid itu, mengatur harga pelaksanaan private placement paling sedikit  90 persen dari rata rata harga penutupan saham selama kurang 25 hari bursa berturut   di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan Saham Baru hasil PMTHMETD dilakukan. 

Mengacu data idxmobile, ENRG bergerak dari level terendah 148 per lembar  hingga tertinggi pada level 394 per helai dalam 3 bulan bursa belakangan ini.

ENRG terlebih dahulu menerbitkan saham baru sejumlah itu pada tanggal 11 Juli 2025. Lalu saham baru itu mulai dicatatkan di BEI pada tanggal 14 Juli 2025.

Manjemen ENRG memilih pihak terafialis menebus saham barunya karena sudah ada komitmen dari Bakrie Capital untuk melakukan penambahan modal. Dengan Komitmen itu memungkinkan Perseroan untuk segera memperoleh dana hasil pelaksanaan PMTHMETD.

ENRG akan menggunakan 70 persen dana hasil sentoran modal itu untuk kegiatan pemboran Blok Malacca Strait oleh anak usahanya Imbang Tata Alam (“ITA”) sebagai operator dan pemegang 100 persen partisipasi.

Sedangkan 30 persen dana setoran Bakrie Capital itu digunakan sebagai modal kerja oleh ITA, seperti biaya-biaya terkait pengadaan barang dan jasa selain pengadaan barang dan jasa terkait kegiatan pemboran.

Setelah aksi ini, ENRG akan memiliki modal ditempatkan dan modal disetor penuh 25.996.230.250 saham atau sebesar Rp6,896 triliun.

MarketNews.id- Perusahaan keluarga Bakrie menyiapkan Rp338,4 miliar guna memperkokoh posisinya sebagai pengendali pada emiten minyak dan gas, Energi Mega Persada (ENRG).

Caranya, Bakrie Capital Indonesia akan menebus 1,175 mililar saham baru dengan harga pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement Rp288 per lembar.

“Penentuan harga pelaksanaan PMTHMETD tersebut sesuai dengan ketentuan V.1.1 Lampiran II Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00101/BEI/12-2021,” kutipan keterangan manajemen ENRG dikutip Sabtu 5 Juli 2025.

Dalam beleid itu, mengatur harga pelaksanaan private placement paling sedikit  90 persen dari rata rata harga penutupan saham selama kurang 25 hari bursa berturut   di pasar reguler sebelum tanggal permohonan pencatatan Saham Baru hasil PMTHMETD dilakukan. 

Mengacu data idxmobile, ENRG bergerak dari level terendah 148 per lembar  hingga tertinggi pada level 394 per helai dalam 3 bulan bursa belakangan ini.

ENRG terlebih dahulu menerbitkan saham baru sejumlah itu pada tanggal 11 Juli 2025. Lalu saham baru itu mulai dicatatkan di BEI pada tanggal 14 Juli 2025.

Manjemen ENRG memilih pihak terafialis menebus saham barunya karena sudah ada komitmen dari Bakrie Capital untuk melakukan penambahan modal. Dengan Komitmen itu memungkinkan Perseroan untuk segera memperoleh dana hasil pelaksanaan PMTHMETD.

ENRG akan menggunakan 70 persen dana hasil sentoran modal itu untuk kegiatan pemboran Blok Malacca Strait oleh anak usahanya Imbang Tata Alam (“ITA”) sebagai operator dan pemegang 100 persen partisipasi.

Sedangkan 30 persen dana setoran Bakrie Capital itu digunakan sebagai modal kerja oleh ITA, seperti biaya-biaya terkait pengadaan barang dan jasa selain pengadaan barang dan jasa terkait kegiatan pemboran.

Setelah aksi ini, ENRG akan memiliki modal ditempatkan dan modal disetor penuh 25.996.230.250 saham atau sebesar Rp6,896 triliun.

Namun demikian, ENRG masih berpeluang menambah modal lagi karena ijin menerbitkan mencapai 2.482.123.025  saham baru telah diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 Juni 2025.

Namun demikian, ENRG masih berpeluang menambah modal lagi karena ijin menerbitkan mencapai 2.482.123.025  saham baru telah diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 Juni 2025.

Abdul Segara

Check Also

EXCL Alami Rugi Bersih Rp1,222 Triliun Di Semester I 2025

MarketNews.id- XL Smart Telecom Sejahtera (EXCL), membukukan pertumbuhan pendapatan 11,76 persen secara tahunan menjadi Rp19,094 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *