Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pemegang Saham MDIY Harus “Puasa” Dividen Di Tahun Pertama Pasca IPO

Pemegang Saham MDIY Harus “Puasa” Dividen Di Tahun Pertama Pasca IPO

MarketNews.id- Pemodal Daya Intiguna Yasa (MDIY), sepakat menahan 88,27 persen dari laba bersih tahun 2024 sebagai sebagai laba ditahan. Sedangkan 11,73 persen dari laba bersih sebagai cadangan wajib.

Hal itu merupakan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2024 MDIY yang dihelat pada tanggal 12 Juni 2025.

Direktur Utama MDIY, Edwin Cheah menyampaikan bahwa keputusan itu sejalan dengan strategi ekspansi yang terukur.

“ kami berkomitmen untuk terus memberikan nilai yang konsisten bagi pelanggan, mitra bisnis, dan seluruh pemangku kepentingan,”tulis dia dalam keterangan resmi dikutip Jumat 13 Juni 2025.

Ia juga mengabarkan, RUPST menyetujui penunjukan Loh Kok Leong sebagai Komisaris. Dengan pengalaman kepemimpinan lebih dari 2 dekade, termasuk sebagai Partner dan Managing Director Boston Consulting Group (BCG), Loh memiliki keahlian mendalam di bidang transformasi, strategi dan pengembangan skala bisnis di kawasan Asia Tenggara.

“Pengalaman beliau dalam transformasi dan pertumbuhan strategis di Asia Tenggara akan memperkuat kapabilitas pengawasan Perseroan serta mendukung pendekatan yang seimbang dan visioner dalam ekspansi jangka panjang dan penciptaan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan,” terang Edwin.

Sejak ditutupnya RUPST Perseroan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama: Ong Chu Jin Adrian

Komisaris: Darwin Cyril Noerhadi

Komisaris: Loh Kok Leong

Komisaris Independen: Istini Tatiek Siddharta

Komisaris Independen: Loo Chong Peng

Direktur Utama: Edwin Cheah Yew Hong

Direktur: Rika Juniaty Tanzil

Direktur: Frida Herlina Marpaung

Direktur: Hendra Kurniawan

Direktur: Michael

Abdul Segara

Check Also

Kimia Farma Satu Satunya Emiten BUMN Kena Peringatan BEI Soal Laporan Keuangan

MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), melayangkan peringatan pertama kepada 103 emiten yang terlambat menyampaikan laporan keuang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *