MarketNews.id- Indo Premier Sekuritas (IPOT), menilai secara teknikal pergerakan Indeks Harga Ssaham Gabungan (IHSG) pada Kamis pekan lalu juga membentuk hammer yang menggambarkan pasar sudah mentoleransi peningkatan eskalasi AS dan China.
Equity Analyst Indo Premier Sekuritas, Imam Gunadi menyatakan pelaku pasar bersiap untuk pertemuan AS China pada Senin, 9 Juni 2025 yang cenderung memberikan sentimen positif bagi pasar.
“Maka dari itu IHSG kami proyeksi akan cenderung menguat dengan resistance di 7.325 dan support di 6.994,” tulis Imam dalam keterangan resmi, Senin 9 Juni 2025.
Ia melihat koreksi IHSG secara umum masih dipengaruhi oleh meningkatnya eskalasi perang dagang AS dan China dengan aksi saling tuduh antar keduanya.
AS menuduh China mengingkari janji untuk melonggarkan kontrol ekspor pada tanah jarang yang dibutuhkan untuk elektronik canggih.
Beijing, pada gilirannya, telah mengkritik Washington atas pembatasan yang dilakukannya sendiri terhadap komponen penting mesin jet, pembatasan akses ke perangkat lunak desain chip, pembatasan pada chip Huawei Technologies Co dan tindakan keras terhadap visa pelajar.
“Atas dasar ketegangan tersebut, AS dan China akan mengadakan pertemuan kembali di London pada Senin, 9 Juni 2025 ini, setelah sebelumnya sempat bertemu pada 12 Mei 2025 di Jenewa, Swiss, untuk mencabut sebagian tarif tinggi dari masing-masing negara,” jelas Imam.
Ia menambahkan bursa sepekan yang akan berlangsung selama 4 hari perdagangan karena masih ada libur cuti bersama Idul Adha di awal pekan benar-benar akan fokus pada pertemuan AS dan China yang kemungkinan akan menghasilkan kesepakatan yang positif bagi pasar.
Abdul Segara