MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Energi Mega Persada (ENRG), merinci 70 persen dana hasil Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek terlebih Dahulu atau private placement untuk membiayai kegiatan pemboran Blok Malacca Strait.
Dijelaskan, bahwa Blok Malacca ini dikuasai 100 persen partisipasi interes oleh Imbang Tata Alam. Anak usaha ENRG itu bertindak selaku operator.
Dalam keterangan resmi ENRG dikutip Senin 16 Juni 2025, bahwa biaya pemboran itu terdiri dari Modal kerja yang mencakup biaya-biaya pengadaan jasa pemboran.
Lebih rincinya, biaya pengadaan untuk mobilisasi dan demobilisasi, persiapan pemboran, biaya pemboran, evaluasi formasi, penyelesaian dan penutupan.
Selain itu, belanja modal mencakup biaya-biaya pengadaan material terkait kegiatan pemboran di atas diantaranya: pangadaan casing, asssoris casing, tubing, perlengkapan sumur-surface dan perlengkapan sumur-sub surface.
Sedangkan 30 persen dana hasil private placement dialokasikan sebagai modal kerja Imbang Tata Alam seperti membiayai biaya-biaya terkait pengadaan barang dan jasa selain pengadaan barang dan jasa terkait kegiatan pemboran
Emiten migas dengan penerima manfaat akhir Indra U. Bakrie, Syailendra S. Bakrie; dan Adinda A. Bakrie ini menaksir total aset akan meningkat 2,1 persen setelah private placement. Dampak lainnya, total ekuitas naik 4,94 persen dan rasio lancar akan menjadi 11,86 persen.
Dalam aksi private placement ini ENRG menawarkan 2.482.123.025 saham baru atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebelum aksi ini digelar, ENRG akan minta restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 Juni 2025.
Bila private placement kelar, maka porsi kepemilikan Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) akan menyusut menjadi 15,32 persen dari 16,8 persen. Demikian juga dengan kepemilikan Shima Global capital akan turun menjadi 19,27 persen dari 21,19 persen.
Abdul Segara
