MarketNews.id– Central Omega Resources (DKFT), menyiapkan dana kas sebesar Rp200 miliar –Rp300 miliar untuk mengakuisisi perusahaan pemilik Ijin Usaha Pertambangan Nikel pada tahun ini.
Menurut Direktur DKFT. Andi Jaya, bahwa rencana akuisisi ini sedang dijalankan dengan melakukan uji tuntas berapa perusahaan pemilik IUP.
“Akuisisi ini bagian dari startegi perusahanaan untuk mencapai target kinerja tahun 2025,” kata dia dalam paparan publik secara luring dan daring, Selasa 17 Juni 2025.
Ia bilang akusisi ini juga bagian dari menangkap peluang dari peningkatan permintaan bijih nikel seiring telah beroperasi tungku tungku pengolahan nikel di Indonesia.
“Tungku pengolahan itu harus jalan terus, kita sampai dengar Indonesia sudah Impor bijih nikel karena itu,” jelas dia.
Karena itu, kata dia, perseroan telah menganggarkan kas internal Rp200 miliar hingga Rp300 miliar untuk akuisisi perusahaan pemegang IUP Nikel.
“ Kalau kita lihat kas setara kas kami tebal sampai akhir Maret mencapai Rp606,12 miliar,” imbuh dia.
Dia melanjutkan, perseroan memasang target penjualan 3,4 juta ton bijih nikel senilai Rp1,7 triliun sepanjang tahun 2025. Dengan beban pokok Rp968,65 Miliar dia berharap laba kotor tumbuh 18,06 persen secara tahunan menjadi Rp745,97 miliar.
“Kami estimasikan biaya usaha, pajak dan lainnya Rp219,91 miliar maka laba bersih tahun ini dapat meningkat 27,05 persen secara tahunan menjadi Rp526,06 miliar dan EPS juga naik menjadi Rp94,41 per lembar.” pungkas dia.
Abdul Segara