Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Banyak Libur Bersama, SRO Akan Cari Solusi Agar Transaksi Bursa Tetap Berjalan

Banyak Libur Bersama, SRO Akan Cari Solusi Agar Transaksi Bursa Tetap Berjalan

MarketNews.id-Pelaku pasar kembali marak mengeluhkan banyak libur nasional yang merupakan rangkaian dari libur keagamaan ditambahkan dengan cuti bersama.

Dengan ditetapkankannya cuti bersama oleh pemerintah, maka Bank Indonesia (BI) turut menghentikan operasionalnya.
Sementara kliring dalam sistem perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) bergantung  RTGS BI.

Bila melihat New York Stock Exchange beroperasi 22 jam dan Nasdaq beroperasi 24 jam karena didukung sistem General Clearing Member.

Menurut Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat, tidak menutup kemungkinan SRO (Self regulatory Organization) pasar modal Indonesia membuat sistem serupa jika desakan pelaku pasar.

“Bisa dipikirkan (red- membuat sistem kliring diluar BI),” kata dia kepada MarketNews di gedung BEI, Selasa 10 Juni 2025.

Namun dia menginggatkan, untuk membangun sistem tersebut butuh investasi besar. Walau dia menilai SRO memiliki kemampuan untuk hal itu.

“Pertama kita harus buat kajian dulu apakah memang dibutuhkan sistem itu agar bisa melakukan membuka perdagangan bursa tanpa tergantung jam operasional BI,” tutur dia.

Selain membuat sistem sendiri, kata dia, SRO juga perlu mempertimbangkan melakukan diskusi dengan BI membuka operasionalnya khusus operasional bursa.

“Jadi OJK, SRO dan BI perlu bicara karena permintaan pelaku pasar untuk membuka operasional saat cuti bersama misalkan,” jelas dia.

Dia bilang, semantara ini pembicaraan tersebut belum mengemuka diantara kalangan SRO terkait keluhan pelaku pasar mengenai banyak libur bursa karena tambahan cuti bersama.

“Nanti saya bicarakan deh dengan SRO,” kata dia.

Dengan meniadakan cuti bersama, kata dia memang akan berpotensi meningkatkan likuiditas pasar. Tapi dia bertanya balik, jika pasar tetap buka apakah nilai perdagangan tetap seperti biasa.

“Jangan jangan nilai transaksi hanya 10 persen dari hari biasa, orang lain pada libur. Jadi perlu dikaji dan survey.” ingat dia.

Abdul Segara

Check Also

Uni-Chamr Indonesia (UCID) Rugi Bersih Rp6,2 Miliar Di Semester I 2025

MarketNews.id- Uni-Chamr Indonesia (UCID) mengalami penyusutan pendapatan sedalam 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp4,269 triliun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *