MarketNews.id-Tower Bersama Infrastructure (TBIG), tengah mengincar dana investor surat utang senilai USD900 juta untuk membayar utang perseroan atau anak usaha.
Surat utang ini ditawarkan dengan bunga maksimal 8 persen per tahun hingga jatuh tempo setelah 10 tahun setelah pencatatan.
Manajemen TBIG menilai, penerbitan notes senilai USD900 juta dapat memaksimalkan penggunaannya karena pembayaran seluruh pokok pinjaman di akhir periode Notes tanpa adanya amortisasi selama periode Notes.
Selain itu, Kupon dari Notes juga akan dibayar semi annual atau setiap 6 bulan, dibandingkan dengan pembayaran bunga setiap 1 bulan dan 3 bulan untuk fasilitas pinjaman sindikasi.
“Tingkat suku bunga yang tetap akan mengurangi biaya lindung nilai apabila dibandingkan dengan suku bunga mengambang di bawah fasilitas pinjaman sindikasi, sehingga akan tersedia dana untuk pertumbuhan di masa yang akan datang,” tulis manajemen TBIG dalam keterangan resmi, Jumat 2 Mei 2025.
Manajemen TBIG mengasumsikan rasio lancar akan menjadi 0,31X dari 0,21X dan Debt Coverage Service Ratio menjadi 0,45X dari 0,29X.
Perlu diingat nilai transaksi ini mencapai 137,7 persen dari total ekuitas perseroan per 31 Desember 2024. Sehingga penerbitan surat utang ini perlu mendapatkan restu pemodal dalam Rapat Umum pemegang Saham (RUPS) tanggal 10 Juni 2025.
Abdul Segara