MarketNews.id- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Segar Kumala Indonesia (BUAH) tahun buku 2024 pagi ini, Jumat 2 Mei 2025 menyetujui pembagian dividen senilai Rp21 per lembar atau nilai total pembayaran Rp21 miliar.
Direktur Utama BUAH, Renny Lauren menyampaikan, dalam tekanan pasar global terhadap bisnis perseroan tetap memberi apresiasi kepada investor berupa dividen.
“ Tahun ini kami akan membagikan dividen Rp21 per lembar atau nilai pembayaran Rp21 miliar atau 60 persen dari laba bersih tahun 2024 sebesar Rp35,3 miliar,” tutur Renny dalam paparan publik di Jakarta, Jumat 2 Mei 2025.
Renny menjelaskan, laba bersih tahun 2024 menyusut 9,02 persen secara tahunan menjadi Rp35,3 miliar dipicu tekanan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing dan biaya angkut.
“ Biaya kapal dan kurs memang bengkak, tapi kami tidak menaikan harga jual ke konsumen agar mengimbangi penurunan daya beli masyarakat. Sehingga masyarakat dapat menjangkau asupan gizi yang memadai,” jelas Renny.
Kondisi tersebut, ungkap Renny masih berlanjut sampai kuartal I 2025 trelihat dari laba bersih turun secara signifikan.
“ Kuartal 1 2025 bersamaan dengan bulan Ramadan sehingga kami mendatangkan lebih banyak kurma. Untuk kurma membeli dengan dollar sehingga terkena kenaikan kurs,” kata dia.
Namun dia menyatakan kondisi ini akan berbalik pada kuartal II hingga kuartal IV. Sehingga dia menargetkan laba bersih Rp55 miliar pada akhir tahun 2025.
“ Untuk meningkatkan profitabilitas kami akan menggunakan mata uang RMB (Yuan) karena 60 persen impor buah kami dari China,” kata dia.
Renny melanjutkan, perseroan memasang pertumbuhan target penjualan 2025 sebesar 5-10 persen dengan menjual 148 ribu ton atau tumbuh 20 persen.
“Dengan melihat kondisi daya beli yang sedikit lesu kami jadi pasang target konservatif.” Jelas dia.
Abdul Segara