Home / Korporasi / BUMN / Phapros Alami Rugi Bersih Di 2024 Sebesar Rp 285,06 Miliar

Phapros Alami Rugi Bersih Di 2024 Sebesar Rp 285,06 Miliar

MarketNews.id– PT Phapros (PEHA) mengalami penurunan pendapatan sedalam 25,8 persen  secara tahunan menjadi Rp744,64 miliar pada akhir tahun 2024.

Pasalnya, penjualan produk OTC turun 24,5 persen secara tahunan menjadi Rp138,11 miliar. Senasib, penjualan produk OGB menyusut sedalam 17,4 persen secara tahunan menjadi Rp425,83 miliar. Bahkan  penjualan produk ethical anjlok 44,4 persen secara tahunan menjadi Rp159,34 miliar.  

Walau beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 4,2 persen secara tahunan menjadi Rp474,03 miliar. Tapi laba kotor tetap melorot sedalam 46,7 persen secara tahunan sisa Rp270,65 miliar.

Sayangnya, beban usaha bengkak 8,4 persen secara tahunan menjadi Rp476,11 miliar. Ditambah beban lain lain Rp92,49 miliar dampak dari penurunan nilai goodwill Rp53,87 miliar dan beban penyisihan piutang Rp32,9 miliar.

Dampaknya, anak usaha Kimia Farma (KAEF) ini menderita rugi usaha Rp297,95 miliar pada akhir tahun 2024. Sedangkan tahun 2023 masih mencatatkan laba usaha Rp72,1 miliar. Ditambah beban keuangan Rp59,6 miliar, maka rugi sebelum pajak menyentuh Rp357,2 miliar.

Menariknya, PEHA mendapat manfaat pajak tangguhan penghasilan Rp66,15 miliar pada tahun 2024. Sehingga rugi tahun berjalan sedalam Rp290,63 miliar.
Sedangkan tahun 2023 masih meraup laba tahun berjalan Rp7,9 miliar.

Plt Direktur Utama PEHA, Ida Rahmi Kurniasih melaporkan rugi bersih Rp285,06 miliar pada tahun 2024. Kondisi berbanding terbalik dengan tahun 2023 yang mencatatkan laba bersih Rp7,8 miliar.

Akibatnya, defisit menukik 342,3 persen secara tahunan menyentuh Rp376,78 miliar pada akhir tahun 2024. Pada gilirannya, total ekuitas turut terpangkas 41,8 persen secara tahunan sisa Rp393,12 miliar pada akhir tahun 2024.

Pada sisi lain, jumlah kewajiban berkurang 5,04 persen secara tahunan menjadi Rp1,036 triliun pada akhir tahun 2024.

Bila dirinci, utang jangka pendek turun 19,6 persen secara tahunan menjadi Rp662,9 miliar. Salah satu pos perlu dicermati, utang bank jangka pendek Rp392,98 miliar. Tapi kas setara kas hanya Rp92,004 miliar.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan  tahun 2024 telah audit PEHA, Sabtu 17 Mei 2025.

Sebelumnya, BEI telah memasukan PEHA dalam daftar 86 emiten dikenakan sanksi peringatan tertulis II dan dan Denda Rp50 juta karena terlambat menyampaikan laporan keuangan tahun 2024. 

Abdul Segara

Check Also

APLN Kembali Tidak Bagikan Dividen Tahun Buku 2024

MarketNews.id-Indofica, Trihatma Kusuma Haliman dan investor Agung Podomoro Land (APLN) lainnya  mengesahkan laporan keuangan tahun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *