MarketNews.id-MNC Energy Invesment (IATA) grup MNC milik Hary Tanoesoedibjo kembali butuh tambahan modal kerja.
Modal kerja ini akan salurkan sebagai pinjaman kepada anak usahanya Putra Muba Coal, Indonesia Batu Prima Energi dan/atau Arthaco Prima Energy.
Untuk dapatkan modal tersebut, IATA menawarakan 3.127.582.909 saham seri B bernominal Rp50 per saham melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHEMTD) atau private placement.
Jumlah saham yang akan diterbitkan setara dengan 9,09 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Aksi korporsi ini akan dihelat dalam rentang 2 tahun setelah persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 Juni 2025.
Bila terlaksana, saham IATA menjadi 34.403.412.006 lembar dari jumlah saat ini sebanyak 31.275.829.097 saham.
Namun porsi saham MNC Asia Holding menyusut menjadi 22,01 persen dari 24,21 persen dari total modal IATA.
Demikian kepemilikan Karya Pacific Investama turun 35,81 persen dari porsi saat ini 39,39 persen.
Padahal Karya Pacific Investama baru saja meningkatkan kepemilikannya dari 24,91 persen menjadi 39,39 persen lewat Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau right issue III pada bulan Maret 2025.
Saat itu, IATA menghelat right issue IATA akan 20.190.596.389 saham baru dalam right issue dengan harga pelaksanaan Rp63 per lembar.
Abdul Segara