MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Asuransi Tugu Pratama Indonesia (TUGU), mengalami penurunan pendapatan jasa asuransi sedalam 39,7 persen secara tahunan sisa Rp1,953 triliun pada kuartal I 2025.
Pada periode sama, beban jasa asuransi bengkak 2,92 persen secara tahunan menjadi Rp1,512 triliun. Tapi beban kontrak reasuransi turun sedalam 86,4 persen secara tahunan sisa Rp212,53 miliar. Sehingga Hasil jasa asuransi tumbuh 8,6 persentase secara tahunan menjadi Rp227,71 miliar.
Sayangnya, hasil investasi amblas 34,4 persen secara tahunan menjadi Rp95,938 miliar. Salah satu pos penekannya, TUGU mencatatkan kerugikan belum terjadi atas perubahan nilai ekuitas diperdagangan sedalam Rp48,9 miliar. Senasib, pendapatan usaha lainnya, turun 16,9 persen secara tahunan menjadi Rp118,87 miliar.
Dampaknya, pendapatan usaha bersih menyusut 11,2 persen secara tahunan menjadi Rp442,53 miliar. Terlebih, beban usaha bengkak 77,9 persen secara tahunan menjadi Rp153,14 miliar. Akibatnya, laba usaha anjlok 29,6 persen secara tahunan sisa Rp289,38 miliar. Demikian juga dengan laba sebelum pajak turun 31,8 persen secara tahunan menjadi Rp313,36 miliar.
Direktur Pemasaran TUGU, Ery Widiatmoko melaporkan laba tahun berjalan Rp247,3 miliar pada kuartal 1 2025. Hasil itu turun 30,2 persen dibanding kuartal I 2024 yang mencapai Rp354,1 miliar.
Laba tersebut menambah saldo laba belum dicadangkan 3,5 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp7,201 triliun pada akhir Maret 2025.
Pada gilirannya, total ekuitas turut bertambah 5,2 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp11,015 triliun pada akhir Maret 2025.
Pada sisi lain, jumlah kewajiban naik 16,7 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi Rp19,113 triliun pada akhir Maret 2025.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan kuartal I 2025 emiten asuransi milik Pertamina dikutip Jumat 16 Mei 2025.
Abdul Segara
