MarketNews.id- Goto Gojek Tokopedia (GOTO), kembali menganggarkan dana dari kas hingga USD200 juta atau setara Rp3,3 triliun untuk mendukung program kepemilikan saham karyawan dan manajemen.
Caranya, GOTO terlebih dahulu melakukan pembelian kembali atau buyback saham telah diterbitkan dengan anggaran dana hingga USD200 juta.
“Tujuan dari buyback untuk memberikan Perseroan fleksibilitas yang lebih besar dalam pengelolaan modal, termasuk mengoptimalkan struktur modal dan mendukung inisiatif potensial di masa depan seperti, antara lain, program kepemilikan saham karyawan dan manajemen,” tulis manajemen GOTO dikutip, Sabtu 10 Mei 2025.
GOTO memastikan jumlah saham yang dibeli tak lebih dari 10 persen dari modal ditempatkan dan setor penuh.
Sementara ini, perseroan telah menyimpan 27.796.417.803 saham treasuri atau setara dengan 2,33 persen dari total modal ditempatkan dan setor penuh. Saham treasuri ini hasil buyback persetujuan RUPS tanggal 11 Juni 2024. Saat ini GOTO menganggarkan dana buyback USD200 juta atau setara Rp3,3 triliun.
Namun jelang kadaluarsa ijin buyback 2024 yakni 11 Juni 2025, GOTO baru mengelontorkan dana USD112,39 juta atau setara Rp1,795 triliun.
Sehingga perlu kembali minta restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada tanggal 18 Juni 2025. Selain meminta restu buyback, GOTO minta ijin pemodal untuk melaksanakan program kepemilikan saham oleh karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Bila buyback mendapat restu pemodal, Ciptadana Sekuritas Asia akan membantu GOTO melakukan buyback dengan harga wajar dalam rentang waktu 1 tahun mendatang.
Sedangkan program kepemilikan saham oleh karyawan hingga manajemen akan dihelat dalam rentang waktu 3 tahun setelah persetujuan RUPST.
Abdul Segara