MarketNews.id-Bumi Resources Minerals (BRMS), meraih fasilitas pinjaman senilai USD121 juta bertenor 12 bulan berbunga 9,75 persen pertahun dari dari sindikasi perbankan yang pimpin Bank Mega.
Presiden Direktur BRMS, Agus Projosasmito menjelaskan, fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk membayar utang senilai USD75 juta. Sisanya, USD46 juta untuk membiayai konstruksi tambang emas bawah tanah di Palu dan biaya eksplorasi tambang emas di Gorontalo.
“Kami menargetkan tambang bawah tanah mulai berproduksi secara komersial dengan hasil emas kualitas tinggi pada tahun 2027 dan kami harap eksplorasi eksplorasi di Gorontalo menambah cadangan terbukti,” tulis Agus dalam keterangan resmi, Jumat 23 Mei 2025.
Sementara bila melihat laporan keuangan BRMS kuartal I 2025, kas setara kas hanya USD7,8 juta dan persedian USD15,7 juta,
Namum demikian, BRMS memiliki pinjaman jangka pendek senilai USD57,8 juta. Ditambah pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun senilai USD25,911 juta.
Rincianya,nilai utang kepada Bank Permata senilai USD28 juta dengan bunga SOFR+4,75 persen pertahun hingga jatuh tempo 12 bulan sejak ditandatangani pinjaman ini di tanggal 25 Juni 2024.
Lalu, utang kepada kepada Bank Mega senilai USD21,1 juta berbunga 9,75 persen pertahun hingga jatuh tempo 12 bulan sejak ditanda tangani perjanjian pada tangga 19 Agustus 2024 dan sebagian tanggal 30 September 2024.
Abdul Segara