Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / AMMN Alami Kerugian Di Kuartal I 2025 Sebesar USD138,76 Juta

AMMN Alami Kerugian Di Kuartal I 2025 Sebesar USD138,76 Juta

MarketNews.id- Amman Mineral Internasional (AMMN), hanya mencatatkan penjualan senilai USD2,124 juta pada kuartal I 2025.
Nilai tersebut anjlok 99,6 persen dibanding kuartal I 2024 yang mencapai USD601,55 juta.

Dalam keterangan resmi emiten tambang mineral milik Agoes Projosasmito, Anthoni Salim dan keluarga Panigoro ini menyatakan, angka penjualan bersih sebesar USD2 juta hanya mencerminkan penyesuaian harga markto-market dari pengiriman konsentrat kuartal sebelumnya.

“Tidak ada volume penjualan tercatat pada kuartal I 2025, karena AMMAN mengambil pendekatan yang hati-hati dan mengutamakan keselamatan dalam komisioning smelter,” tulis Direktur Utama AMMN, Alexander Ramlie dikutip Sabtu 3 Mei 2025.

Ramlie menambahkan, Kuartal pertama tahun 2025 merupakan awal periode transisi dalam rencana produksi kami. Dengan penambangan fokus pada lingkaran luar Fase 8 telah mengantisipasi produksi tembaga dan emas yang lebih rendah karena pemrosesan stockpiles dan bijih berkadar rendah.

“Kami tidak mencatat penjualan pada kuartal ini karena katoda tembaga pertama dari smelter baru diproduksi pada akhir Maret,” tulis dia.

Seiring dengan itu beban pokok penjualan turun 81,5 persen secara tahunan sisa USD59,514 juta.

Dampaknya, AMMN menderita rugi kotor sedalam USD57,39 juta pada akhir kuartal I 2025. Sedangkan akhir kuartal 2024 membukukan laba kotor USD281,02 juta.

Namun beban operasional bengkak 6,08 persen secara tahunan menjadi USD45,352 juta. Akibatnya, rugi operasional menyentuh USD102,74 juta. Bahkan rugi sebelum pajak mencapai USD174,94 juta.

Alexander Ramlie melaporkan rugi bersih sedalam USD138,76 juta pada kuartal I 2025. Sehingga, saldo laba belum dicadangkan berkurang 4,4 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD2,941 miliar pada akhir Maret 2025.

Pada gilirannya, total ekuitas ikut terpangkas 3,4 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD5,068 miliar pada akhir Maret 2025.

Pada sisi lain, jumlah kewajiban bertambah 14,4 persen dibanding akhir tahun 2024 menjadi USD6,721 miliar pada akhir Maret 2025.  

Sementara itu, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh USD282,17 juta sepanjang kuartal 1 2025. Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya USD250,34 juta. Tapi pembayaran kepada pemasok mencapai USD412,4 juta. Ditambah pembayaran royalty, pajak, dan PNBP USD48,054 juta, serta pembayaran beban keuangan USD72,063 juta.

Direktur Keuangan di AMMN,  Arief Sidarto menyakini prospek keuangan dengan smelter yang kini telah beroperasi dan secara bertahap meningkatkan kapasitas produksi.

“Kami berharap kinerja keuangan kami akan meningkat pada kuartal-kuartal mendatang. Kami tetap fokus untuk memberikan nilai jangka panjang melalui keunggulan operasional, pelaksanaan strategis, dan disiplin keuangan,” jelas Arief.

Abdul Segara

Check Also

Uni-Chamr Indonesia (UCID) Rugi Bersih Rp6,2 Miliar Di Semester I 2025

MarketNews.id- Uni-Chamr Indonesia (UCID) mengalami penyusutan pendapatan sedalam 14,3 persen secara tahunan menjadi Rp4,269 triliun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *