Home / Korporasi / BUMN / Telkom Siapkan Anggaran Rp3 Triliun Buat Buyback Saham Beredar Di Publik

Telkom Siapkan Anggaran Rp3 Triliun Buat Buyback Saham Beredar Di Publik

MarketNews.id- Telekomunikasi Indonesia (TLKM), mengalokasikan kas sebanyak Rp3 triliun guna menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan.

Caranya, TLKM akan membeli saham yang telah dikeluarkan dengan harga sama atau lebih rendah dari pembelian sebelumnya,

“Buyback akan dilakukan dengan harga yang dianggap baik dan wajar,” tulis manajemen TLKM dalam keterangan resmi, Kamis 17 April 2025.

Sebagai gambaran, TLKM telah turun 19,69 persen secara tahunan. Bahkan bila dihitung dalam 5 tahun bursa, TLKM merosot 20,43 persen

TLKM menegaskan pelaksanaan transaksi Buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha.

Hal itu ditopang   modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakannya bersamaan dengan kegiatan usaha Perseroan. Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, TLKM membukukan kas dan  setara kas Rp24,54 triliun.

Sebenarnya OJK telah mempersilakan emiten untuk langsung melakukan buyback tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) berlaku sejak 18 Maret 2025.

Namum manajemen TLKM memilih melaksanakan buyback dengan mengacu pada Peraturan OJK Nomor: 29 Tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Perusahaan Terbuka.

Sehingga TLKM akan menghelat RUPS pada tanggal 27 Mei 2025. Bila agenda itu disetujui, TLKM akan melakukan buyback mulai tanggal 28 Mei 2025-27 Mei 2026.

Patut dicatat, TLKM tidak diperkenankan membeli saham perseroan yang dipegang oleh anggota dewan komisaris, direksi, pegawai, BKI, orang yang memungkinan memperoleh informasi orang dalam, dan pihak mantan direksi, komisaris, dan karyawan, serta orang dalam kurang dari 6 bulan.  

Selain itu, TLKM harus memastikan jumlah saham hasil pembelian kembali tak boleh melebihi 10 persen dari total saham dan juga menjaga rasio minimal saham beredar atau free float 7,5 persen.

Abdul Segara

Check Also

Senada Gubernur DKI Jakarta, Bank DKI Pastikan Data Dan Nasabah Tetap Aman

MarketNews.id– Bank DKI memastikan dana dan data nasabah tetap aman. Pernyataan ini sejalan dengan apa …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *