Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sunindo Pratama Tbk (SUNI) Catatan Laba Bersih Rp 207 Miliar Di 2024

Sunindo Pratama Tbk (SUNI) Catatan Laba Bersih Rp 207 Miliar Di 2024

MarketNews.id-Sunindo Pratama  (SUNI), meraih laba bersih sebesar Rp207,02 miliar pada akhir tahun 2024, atau naik 104,9 persen secara tahunan.

Sehingga laba per saham terkerek ke level Rp82,81 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp40,48 per helai.

Direktur Utama Sunindo Pratama, Willy Johan Chandra menyatakan, SUNI berhasil melanjutkan peningkatan kinerja yang signifikan pada tahun 2024 sebagai hasil dari implementasi langkah-langkah strategis Perseroan di tahun ini.

“Setelah Perseroan mencetak rekor laba tertinggi di 3Q 2024, Perseroan melanjutkan tren posisitif tersebut dengan membukukan laba bersih yang cukup signifikan pada 4Q 2024,” kata dia dalam keterangan resmi, Rabu 9 April 2025.

Ia bilang, perseroan juga telah meningkatkan target tahunannya dengan kinerja yang baik selama semester I 2024.

Dengan potensi pasar di Indonesia untuk produk seamless pipes/OCTG tubing, dan keberhasilan Perseroan memenangkan tender-tender yang signifikan memberikan peluang bagi Perseroan untuk dapat meningkatkan kinerja dan menjamin keberlangsungan usaha ke depannya. 

“Saat ini Perseroan masih terus berfokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari entitas anak Perseroan, PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Fasilitas plant 2  RTM ini ditargetkan untuk dapat beroperasi pada tahun 2026. Peningkatan kapasitas produksi tersebut diharapkan dapat semakin meningkatkan kinerja operasional dan keuangan Perseroan ke depan serta menjamin dan ketersediaan OCTG tubing secara nasional,” beber Willy.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono mengatakan,  Perseroan terus berusaha untuk meningkatkan efisiensi operasional baik dalam proses produksi dan supply chain management.

Hal ini sangat diperlukan dengan semakin meningkatnya volume produksi dan penjualan Perseroan. Perseroan juga telah mulai mempersiapkan tim operasional yang diperlukan berkaitan dengan pembangunan dan operasional plant 2 RTM nantinya.

Ia mengungkapkan, pada tahun ini perseroan telah menyelesaikan pendirian rumah produksi  untuk wellhead dan x’mas tree sebagai langkah lanjutan pembentukan kerjasama dengan Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM).

Saat ini, PSM tengah mengurus perijinan dan sertifikasi yang diperlukan agar dapat segera beroperasi secara komersial.  PSM akan menjadi strategic asset kedua bagi Perseroan untuk menghasilkan wellhead dan x’mas tree yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional dengan harga yang kompetitif.

“Saat ini sertifikasi API telah didapatkan oleh Perseroan, selain itu PSM juga sedang mengurus sertfikasi TKDN, sehingga PSM dapat segera  beroperasi dan berkontribusi pada kinerja SUNI”, tambah Bambang.

Sedangkan Direktur Keuangan Sunindo Pratama, Freddy Soejandy mengabarkan telah mengeluarkan belanja modal sebesar Rp200,7 miliar ini untuk pembangunan Pabrik ke-2 RTM. “Pada tahun 2025 rencana capex ( belanja modal ) yang akan dikeluarkan kurang lebih sebesar Rp 170 miliar untuk meneruskan proyek pembangunan pabrik baru tersebut”, tambah Freddy.

Abdul Segara

Check Also

Chandra Asri Pacific (TPIA) Terus Perkuat Chandra Daya Investasi (CDI) Jelang IPO

MarketNews.id- Chandra Asri Pacific (TPIA), milik Prajogo Pangestu terpantau kian getol meningkatkan aset Chandra  Daya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *