MarketNews.id-Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG), Sepanjang pekan ini terus merangsek naik. Bahkan dalam dua pekan perdagangan terus mendesak untuk mencapai level. 7.000.an seperti sebelum kebijakan tarif dari Trump.
Pekan depan diharapkan ritme perdagangan semakin masif, apalagi beberapa emiten sudah publikasi kinerja kuartal pertama 2025.
Pada perdagangan saham selama sepekan terakhir atau periode 21-25 April 2025, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat Rp11,06 triliun atau anjlok 24,04 persen dibandingkan dengan sepekan sebelumnya Rp14,56 triliun.
Berdasarkan data perdagangan saham BEI yang dikutip Jum’at 25 April 2025, penurunan kinerja selama sepekan juga tercermin pada data rata-rata volume transaksi harian yang hanya sebanyak 18,23 miliar saham atau melorot 19,12 persen dibandingkan sepekan sebelumnya sebanyak 22,54 miliar saham per hari.
Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI dalam sepekan terakhir terpantau sebanyak 1,11 juta kali atau mengalami penurunan 4,88 persen dibandingkan dengan sepekan sebelumnya yang sebanyak 1,17 kali transaksi per hari.
Namun demikian, pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berakhir di zona hijau pada level 6.678 atau melonjak 3,74 persen dibandingkan saat penutupan perdagangan di akhir pekan sebelumnya pada posisi 6.438.
Dengan posisi IHSG yang berada di level 6.678, maka hingga akhir pekan ini nilai kapitalisasi pasar ( market cap ) di BEI menjadi Rp11.561 triliun atau melambung 3,97 persen dibandingkan ketika penutupan perdagangan Kamis (17/4) yang senilai Rp11.120 triliun.
Pada perdagangan Jumat pekan ini, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp173,18 miliar. Tetapi untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 25 April 2025, BEI sudah mengalami net foreign sell mencapai Rp50,7 triliun.