Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / MKTR Keluarkan Dividen 2024 Sebesar Rp18,212 Miliar Atau 35 Persen Dari Laba Bersih

MKTR Keluarkan Dividen 2024 Sebesar Rp18,212 Miliar Atau 35 Persen Dari Laba Bersih

MarketNews.id-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Menthobi Karyatama Raya (MKTR) tahun buku 2024, siang ini Rabu 30 April 2025) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp18, 212 miliar atau 35 persen dari laba bersih tahun 2024.

Direktur MKTR, Wawan Sulistyawan menyampaikan, RUPST mengesahkan laporan keuangan tahun 2024 dengan membukukan laba bersih Rp52,2 miliar.

“ Laba tahun ini 1,7 persen dibandingkan dengan Rp51,3 miliar pada tahun 2023. Tahun 2023 tumbuh tinggi karena ada laba nilai wajar aset biologis, sedangkan tahun 2024 tidak ada,” kata dia dalam paparan publik, Rabu 30 April 2025.

Pada sepanjang 2024, kata dia,  MKTR meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 41,6 persen  menjadi Rp1,006 triliun dibandingkan Rp710,98 miliar pada 2023. Laba usaha tumbuh signifikan mencapai 70 persen dari Rp62,679 miliar pada 2023 menjadi Rp106,386 miliar pada 2024.

”Peningkatan pendapatan MKTR pada 2024 terutama berasal dari peningkatan harga CPO dan Palm Kernell (PK) yang naik signifikan sebesar 18,3  persen dan 24,3 persen dan juga terjadi peningkatan volume produksi CPO dan PK sebesar 21 persen dan 33,8 persen dikarenakan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) anak usaha yaitu PT Khatulistiwa Sinergi Omnidaya (KSO) yang baru di akuisisi pada akhir 2023 sudah terhitung beroperasi secara penuh di 2024,” ujar Wawan Sulistyawan.

Ia menambahkan, MKTR  terus memperkuat perannya sebagai perusahaan yang menerapkan best practices agriculture dan semangat keberlanjutan (sustainability) dengan mendirikan fasilitas produksi Biomass EFB Pellet.

Inisiatif berupa penciptaan bahan bakar alternatif ramah lingkungan dengan bahan baku tandan kosong (tankos) kelapa sawit ini dilakukan dalam upaya mewujudkan green industry sekaligus mendukung transisi energi hijau menuju Net Zero Emission.

MKTR sedang menjalankan tahap awal pembangunan fasilitas produksi terbaru Biomass EFB Pellet ini dan dijadwalkan commissioning pada jelang akhir 2025. Hal ini merupakan tindak lanjut karena Perseroan telah mendirikan mini plant dengan kapasitas produksi 2 ton per hari pada 2024.

Dari produksi secara terbatas pada tahun lalu, MKTR mampu menghasilkan produk Biomass EFB Pellet kualitas tinggi dengan kalori tinggi serta rendah potasium dan klorin sehingga aman untuk kebutuhan bahan bakar industri. Terutama Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Pemanfaatan Biomass EFB Pellet berbahan baku tankos dari MKTR terutama untuk PLTU akan meningkatkan porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) sehingga mendukung
PLN menargetkan konversi 52 PLTU menjadi co-firing biomassa mulai 2025.

EFB Pellet MKTR rendah kalium & klorin memenuhi spesifikasi tanpa proses pretreatment mahal, memberi keunggulan biaya di atas pelet kayu impor.

Abdul Segara

Check Also

Laba Bersih TLKM Merosot 6,6 Persen Jadi Rp10,9 Triliun Di Semester I 2025

MarketNews.id- Telekomunikasi Indonesia (TLKM), mengalami penyusutan pendapatan sedalam 2,6 persen secara tahunan menjadi Rp73,004 triliun …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *