MarketNews.id- Telekomunikasi Indonesia (TLKM) atau Telkom, membukukan pertumbuhan pendapatan 0,46 persen secara tahunan menjadi Rp149,96 triliun pada akhir tahun 2024.
Bila dirinci, pendapatan data, internet, dan jasa teknologi informatika tumbuh 3,85 persen menjadi Rp94,338 triliun. Senada, pendapatan interkoneksi meningkat 1,32 persen secara menjadi Rp9,187 triliun.
Tapi pendapatan dari IndiHome menyusut 8,7 persen secara tahunan menjadi menjadi Rp26,262 triliun. Senasib, pendapatan telepon turun 25,5 persen secara tahunan menjadi Rp6,739 triliun.
Sayangnya, beban dan biaya bengkak 2 persen secara tahunan menjadi Rp106,9 triliun.
Berapa pos penekannya, beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi naik 3,77 persen secara tahunan menjadi Rp41,2 triliun. Lalu, beban karyawan meningkat 5,6 persen secara tahunan menjadi Rp16,8 triliun.
Dampaknya, laba usaha melorot 3,1 persen secara tahunan menjadi Rp42,991 triliun. Demikian juga dengan laba sebelum pajak penghasilan turun 3,9 persen secara tahunan menjadi Rp39,153 triliun.
Direktur Utama TLKM, Ririek Adriansyah melaporkan laba bersih Rp23,649 triliun pada tahun 2024. Hasil itu turun 3,7 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp24,56 triliun.
Akibatnya,laba per saham merosot ke level Rp238,73 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp247.92 per helai.
Sementara itu jumlah kewajiban bertambah 5,3 persen secara tahunan menjadi Rp137,18 triliun pada akhir tahun 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 3,8 persen secara tahunan menjadi Rp162,49 triliun pada akhr Desember 2024.
Menariknya, kas dan setera kas meningkat 16,8 persen secara tahunan menjadi Rp33,905 triliun.
Demikian juga dengan arus kas yang dihasilkan dari operasi tumbuh 1,8 persen secara tahunan menjadi Rp61,6 triliun.
Adapun rasio keuangan penting seperti rasio lancar 82,17 persen; ROA 7,89 persen;ROE 16,64 persen, dan Ebitda terhadap pendapatan 50,03 persen.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten telekomunikasi BUMN yang diunggah pada laman BEI, Jumat 18 April 2025.
Abdul Segara