Home / Korporasi / BUMN / Laba Bukit Asam Tbk (PTBA) Turun 16,4 Persen Jadi Rp5,103 Triliun Di 2024

Laba Bukit Asam Tbk (PTBA) Turun 16,4 Persen Jadi Rp5,103 Triliun Di 2024

MarketNews.id- Bukit Asam (PTBA), membukukan kenaikan pendapatan 11,19 persen secara tahunan menjadi Rp42,764 triliun pada tahun 2024.

Bila dirinci, penjualan batu bara kepada pihak ketiga tumbuh 15,7 persen secara tahunan menjadi Rp22,832 triliun. Senada, penjualan baru bara kepada pihak berelasi seperti PLN dan MIND.ID meningkat 5,4 persen secara tahunan menjadi Rp19,251 triliun.

Sayangnya, beban pokok pendapatan bengkak 17,7 persen secara tahunan menjadi Rp34,562 triliun. Berupa satu pos beban yang melonjak secara persentase yakni jasa angkutan batu bara naik 25,76 persen secara tahunan menjadi Rp10,002 triliun. Lalu, beban bahan bakar dan pelumas melonjak 38,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,065 triliun.

Dampaknya, laba kotor terpangkas 10,4 persen secara tahunan menjadi Rp8,202 triliun. Seirama, laba usaha turun 21,52 persen secara tahunan menjadi Rp5,652 triliun.

Demikian juga dengan laba sebelum pajak penghasilan merosot 23,2 persen secara tahunan menjadi Rp6,259 triliun.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail melaporkan laba bersih Rp5,103 triliun pada tahun 2024. Hasil itu turun 16,4 persen dibanding tahun 2023 yang mencapai Rp6,105 triliun.

Akibatnya, laba per saham dasar melorot ke level Rp444 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp532 per helai.

Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 11,2 persen secara tahunan menjadi Rp19,141 triliun pada akhir tahun 2024.  

Pada sisi lain, total ekuitas meningkat 5,1 persen secara tahunan menjadi Rp22,643 triliun pada akhir Desember 2024. Sedangkan kas setera kas mencapai Rp4,132 triliun.

Adapun rasio keuangan seperti rasio lancar 127 persen; ROA 12 persen; ROE 23 persen, dan ebitda terhadap pendapatan 19 persen.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten tambang batu bara BUMN pada laman BEI dikutip Sabtu 12 April 2025.

Abdul Segara

Check Also

FORE Tepis Isu Miring Rekayasa Laporan Keuangan Jelang IPO

MarketNews.id- Manajemen Fore Kopi Indonesia (FORE), menepis anggapan laporan keuangannya dipercantik dengan mulai membukukan laba …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *