Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI Akan Periksa Pernyataan Franky Widjaja XlSmart Telecom Tidak Defisit

BEI Akan Periksa Pernyataan Franky Widjaja XlSmart Telecom Tidak Defisit

MarketNews.id- Bursa Efek Indonesia (BEI), akan periksa pernyataan Franky Oesman Widjaja yang menegaskan perusahaan hasil pengabungan Smartfren Telecom (FREN) dan XL Axiata (EXCL) tak lagi membukukan defisit.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menyatakan akan memastikan pernyataan itu dengan ketentuan akuntansi yang ada.

“  Kan mereka menggunakan  Kantor Akuntan Publik, para profesi penunjang. Teman-teman lihat dulu lebih detail, nanti saya cek juga,” tegas Nyoman kepada media, Selasa 15 April 2025.

Namun demikian dia  bilang, rencana pengabungan tersebut jangan hanya dilihat dari asumsi kinerja keuangan berdasarkan periode lampau saja.

“ Mungkin melihat kepada ke depannya seperti apa? Artinya dari sisi efisiensi, terus kemudian dari yang kedua adalah opportunities yang mungkin akan datang, opportunities yang mungkin akan diperoleh,” beber Nyoman.

Sehari sebelumnya, Franky Oesman Widjaja selaku penerima manfaat akhir FREN menyatakan bahwa perusahaan hasil pengabungan FREN dan EXCL tidak akan menghasilkan perusahaan yang defisit.

“Kalau Negatif modal mana mau mereka merger ( red- Grup Axiata). Dengan merger ini dan tambah modal lagi jadi sudah positif,” kata Franky.

Sementara dalam proforma  kinerja keuangan hasil pengabungan EXCL dan FREN berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024.

Aset menjadi Rp118,82 triliun dengan penyesuaian Rp8,84 triliun. Kewajiban menjadi Rp81,175 triliun.

Menariknya, manajemen FREN dan EXCL membuat profoma akumulasi saldo laba senilai Rp8,98 triliun. Sedangkan EXCL membukukan saldo laba Rp8,9 triliun dan FREN tercatat defisit sedalam Rp26,04 triliun.
Terdapat penyesuaian proforma Rp26,432 triliun.

Dalam keterangannya, dijelaskan proforma laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ini disusun berdasarkan laporan posisi keuangan historis yang diambil dari laporan keuangan yang telah diaudit dari EXCL, FREN, dan Smart Telecom untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024 dengan penyesuaian merger proforma sesuai dengan kriteria yang berlaku yang menjadi dasar penyusunan informasi.

Abdul Segara

Check Also

Revisi Ketentuan Pajak Terhadap Merger Dan Akuisisi Di Dukung BEI

MarketNews.id-Bursa Efek Indonesia (BEI), mendukung rencana pemerintah yang akan meninjau penggenaan pajak terhadap aksi korporasi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *