MarketNews.id-Jajaran dewan komisaris Bank Permata (BNLI), akan membawa remunerasi tahun 2025 dengan total nilai Rp41,6 Miliar.
Calon penerima remunerasi berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BNLI tahun buku 2024 yang berlangsung 9 April 2025 yakni Chartsiri Sophonpanich selaku komisaris utama.
Nama lainnya, Chong Toh, Niramarn Laisathit, Chalit Tayjasana sebagai komisaris. Kemudian, Haryanto Sahari. Goei Siauw Hong, Yap Tjay Soen, dan Riswinandi selaku Komisaris Independen.
Sedangkan total renumerasi yang akan diterima jajaran direksi dilimpahkan kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan memperhatikan saran/pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi dan Nominasi.
RUPST tersebut juga menyetujui pengunaan laba bersih tahun buku 2024 dengan peruntukan sebagai berikut;
Pertama, sebesar Rp1,085 triliun atau 30,42 persen dari laba bersih dibayarkan kepada investor sebagai dividen. Sehingga investor BNLI akan menerima Rp30 per saham. Bila mengacu harga BNLI pada penutupan perdagangan sesi 1, Kamis 10 April 2025, di level 2.420 per lembar, maka yield dividen sebesar 1,23 persen.
Bagi investor berminat dengan dividen itu, wajib tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) BNLI pada penutupan perdagangan bursa tanggal 17 April 2025, atau cum dividen pasar reguler dan negosiasi. Sedangkan cum dividen pasar tunai jatuh pada penutupan bursa tanggal 22 April 2025.
BNLI akan mengirim dividen tunai ke Rekening Dana Nasabah (RDN) investor pada tanggal 8 Mei 2025. Melihat komposisi pemegang saham, Bangkok Bank Public akan menerima Rp967,34 miliar atau 89,12 persen dari total dividen.
Adapun 69,58 persen dari laba bersih tahun buku 2024 akan dicatatkan sebagai saldo laba ditahan.
Abdul Segara