MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Bank Negara Indonesia (BBNI), mencatatkan kredit yang diberikan senilai Rp765,46 triliun pada akhir kuartal I 2025. Nilai tersebut meningkat 10,07 persen dibanding akhir kuartral I 2024 senilai Rp695,16 triliun.
Hasilnya, BBNI membukukan pertumbuhan pendapatan bunga 5,6 persen secara tahunan menjadi Rp16,713 triliun pada akhir Maret 2025. Walau beban bunga bengkak 6,07 persen secara tahunan menjadi Rp6,876 triliun. Tapi Pendapatan bunga bersih tetap tumbuh 4,7 persen secara tahunan menjadi Rp9,834 triliun.
Sedangkan beban operasional selain bunga bersih naik 8,7 persen secara tahunan menjadi Rp3,616 triliun. Sehingga laba operasional hanya tumbuh 1,77 persen secara tahunan menjadi Rp6,551 triliun. Seirama, laba tahun berjalan sebelum pajak meningkat 1,2 persen secara tahunan menjadi Rp6,518 triliun.
Direktur Finance & Strategy BBNI, Hussein Paolo Kartadjoemena melaporkan, laba bersih kuartal I 2025 sebesar Rp5,38 triliun. Raihan laba ini hanya tumbuh 1,01 persen dibanding kuartal I 2024 yang tercatat Rp5,326 triliun.
Seirama, laba per saham terkerek ke level Rp144 per lembar pada akhir Maret 2025. Sedangkan akhir Maret 2024 berada di level Rp143 per helai.
Pada sisi lain, Dana Pihak ketiga (DPK) meningkat 5 persen secara tahunan menjadi Rp819,4 triliun pada akhir Maret 2025. Sehingga total aset tumbuh 7,5 persen secara tahunan menembus Rp1.146, 5 triliun.
Adapun rasio keuagan penting seperti KPMM 22,25 persen, NPL gross 1,96 persen, NPL net 0,71 persen, ROA 2,4 persen, ROE 14,69 persen, NIM 3,94 persen, BOPO 69,41 persen, dan LDR 93,15 persen.
Abdul Segara
