MarketNews.id – Ultrajaya Milk Industry & Trading Company (ULTJ), mengalokasi dana kas sebesar Rp1,67 triliun untuk ikut serta mendukung stabilitas pasar modal, meningkatkan nilai pemegang saham dan menjaga kinerja saham perseroan.
Caranya, ULTJ akan membeli kembali atau buyback saham beredar perseroan sebanyak-banyaknya 10 persen dari total saham diterbitkan.
“Perseroan berupaya menjaga stabilitas harga saham agar lebih mencerminkan nilai/kinerja Perseroan.
Selain itu, langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha Perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tulis manajemen ULTJ dikutip Senin 24 Maret 2025.
ULTJ mulai melakukan buyback saham sejak tangal 24 Maret sampai dengan 23 Juni 2025 di bursa maupun luar bursa.
Jika dilakukan melalui BEI maka transaksi beli harus lebih rendah atau sama dangan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.
Apabila dilakukan di luar bursa, maka harga beli paling tinggi sebesar rata rata harga saham perseroan selama 90 hari sebelum tanggal buyback.
Bila semua dana buyback digunakan maka laba per saham akan meningkat menjadi Rp121 per lembar dari Rp109 per helai per akhir Desember 2024.
Sedangkan ROA naik menjadi 17 persen dari 13,6 persen. Demikian juga dengan ROE meningkat menjadi 20 persen dari 15,5 persen.
Berdasarkan data idxmobile, ULTJ telah turun 21,76 persen dalam 1 tahun bursa dan turun 19,39 persen dalam 3 bulan bursa.
Patut dicatat, ULTJ melakukan buyback dengan mengacu pada Peraturan OJK Nomor 13 Tahun 2023 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal pada Kondisi Pasar yang Berflutuasi secara Signifikan.
Serta Surat OJK Nomor S-17/D.4/2025 tanggal 18 Maret 2025 perihal Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan.
Abdul Segara