MarketNews.id-Techno9 Indonesia (NINE), akan memulai rencana mencaplok perusahaan tambang batu bara di Indonesia melalui inbreng saham.
Langkah pertama, NINE akan membuka kesempatan kepada calon investor baru yakni Poh Grup Lte ltd milik Poh Kay Pang setor modal melalui Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHETD) I atau right issue,
NINE akan menawarkan 2,157 miliar saham baru bernominal Rp10 per lembar kepada calon investor baru.
Rencana ini perlu mendapatkan restu pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa(RUPSLB) pada tanggal 30 April 2025.
Sebelumnya, NINE menyatakan target dana dari right issue sampai dengan Rp 80 miliar. Advance Opportunities Fund akan menjadi pembeli siaga dalam right issue ini.
“Dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD I setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja” tulis manajamen NINE.
Adapun modal kerja yang dimaksud antara lain untuk pembayaran konsultan, konsultan hukum, dan konsultan keuangan terkait dengan proses pembaharuan perhitungan resources dan reserve (JORC & KCMI) tambang, proses penilaian aset pertambangan Poh Resources Pte. Ltd yang berlokasi di Mongolia, Kamboja dan Indonesia.
Selain itu, dana right issue untuk dana awal operasi dalam rangka membiayai beban operasional seperti beban gaji dan jasa profesional, dan beban keuangan, dalam rangka mendukung kegiatan usaha dan kegiatan usaha baru.
Bila right issue I rampung, Grup Poh akan inbreng saham Poh Resources Pte ke dalam NINE senilai USD200 juta.
Saat ini Poh Resuorces Pte Ltd tengah mengincar tambang batu bara dengan wilayah operasi seluas 1.790 hektar di Kalimantan Tengah dengan cadangan 18 juta ton. Poh Resources juga mengincar tambang batu bara di Sumatera seluas 927,7 hektaer dengan cadangan 10 juta ton. Kedua tambang itu akan mulai produksi dalam 3 bulan mendatang.
Abdul Segara