Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Sepekan Perdagangan,Nilai Transaksi Harian Bursa Kembali Turun 28,46 Persen Jadi Rp9,4 Triliun

Sepekan Perdagangan,Nilai Transaksi Harian Bursa Kembali Turun 28,46 Persen Jadi Rp9,4 Triliun

MarketNews.id-Tekanan terhadap pasar modal Indonesia masih terus berlangsung sejalan dengan dinamika pasar global dan kebijakan Pemerintah AS.

Tekanan Terhadap Rupiah juga masih menghantui yang sedikit banyak masih berpengaruh terhadap pasar. Tekanan pada saham Bank BUMN juga belum mereda yang masih membayangi pasar.

Akumulasi di atas, akan terlihat dari volalitas pasar yang diperkirakan akan kembali  alami penurunan jelang libur panjang Idulfitri 1446 H.

Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 10-14 Maret 2025, rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) hanya Rp9,4 triliun atau anjlok 28,46 persen dibandingkan sepekan sebelumnya yang mencapai Rp13,14 triliun.

Berdasarkan data perdagangan saham di BEI yang dikutip Jumat 16 Maret 2025, kinerja negatif selama sepekan juga tercermin dari data rata-rata volume transaksi harian yang hanya 17,31 miliar saham atau melorot 12,93 persen dibandingkan sepekan sebelumnya, yakni 19,88 miliar saham.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian di BEI selama sepekan perdagangan tercatat mengalami penurunan menjadi 1,09 juta kali dari sepekan sebelumnya sebanyak 1,1 juta kali transaksi per hari.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berada di level 6.515 atau merosot hingga 1,82 persen dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya di level 6.636.

Dengan posisi IHSG yang berada di level 6.515, maka saat ini nilai kapitalisasi pasar (market cap) BEI hanya sebesar Rp11.235 triliun atau terperosok 1,88 persen dibandingkan ketika penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya yang mencapai Rp11.450 triliun.

Pada perdagangan Jumat (14/3) pekan ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp1,77 triliun. Dengan demikian untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 14 Maret 2025, net foreign sell (all market) di BEI sudah mencapai Rp26,04 triliun.

Selama sepekan terakhir, BEI menerima dua pencatatan perdana saham dan satu sukuk, yakni saham PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI), sehingga sepanjang tahun ini sudah ada sepuluh emiten yang melakukan pencatatan perdana saham di Bursa.

Sukuk yang dicatatkan di BEI pada pekan ini adalah Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar Berkelanjutan I Tahap II-2025. Surat utang syariah ini diterbitkan oleh PT CIMB Auto Niaga Finance, dengan nilai penghimpunan dana mencapai Rp1,6 triliun.

Untuk sepanjang tahun ini, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sebanyak 23 emisi dari 16 emiten senilai Rp27,92 triliun. Adapun total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat dan beredar mencapai 602 emisi, dengan nilai outstanding Rp483,20 triliun dan USD105,75 juta yang diterbitkan oleh 134 emiten.

Hingga saat ini, total Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI sebanyak 192 seri sebesar Rp6.190,33 triliun dan USD502,1 juta. Sementara itu, jumlah Efek Beragun Aset (EBA) yang tercatat di Bursa sebanyak delapan emisi senilai Rp2,41 triliun.

Check Also

Pemegang Waran FREN Dapat Tebus Saham Perusahaan Gabungan FREN Dan EXCL

MarketNews.id- Bali Media Telekomunikasi (BMT), perusahaan milik Franky Oesman Widjaja  selaku pengendali Smartfren Telecom (FREN) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *