Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Medela Potentia Tawarkan 3,5 Miliar Lembar Saham Baru

Medela Potentia Tawarkan 3,5 Miliar Lembar Saham Baru

MarketNews.id-Medela Potentia, tengah melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering ( IPO) dengan melepas 3,5 miliar saham baru bernominal Rp20 per lembar.

Mengutip prospektus calon emiten pedagang alat kesehatan dan farmasi ini pada laman e-IPO, Selasa 11 Maret 2025 bahwa jumlah saham yang dilepas setara 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Investor yang berminat dapat mengikuti penawaran awal dalam rentang harga Rp180-Rp230 per lembar mulai tanggal 11-17 Maret 2025. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp630 miliar- Rp805 miliar.

Karyawan calon emiten dengan kode perdagangan MDLA ini ditawarkan sebanyak 2,975 juta saham atau setara 0,085 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh melalui program Alokasi Saham Karyawan atau Employee Stock Allocation(ESA).

Sedangkan jajaran manajemen akan mendapatan 12,825 juta saham baru yang akan didistrubusikan satu hari sebelum tanggal pencatatan melalui program Management Incentive Plan (MIP).

OJK diharapkan menerbitkan pernyataan efektif IPO pada tangga 25 Maret 2025. Jika sesuai jadwal tersebut, bersama Indo Premier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas melakukan penawaran umum pada tanggal 27 Maret-11 April 2025.

Rencananya, 86,4 persen dana IPO akan disalurkan kepada Anugrah Argon Medica (AAM) dalam bentuk pinjaman 70,6 persen dan 29,4 persen sebagai setoran modal.

AAM akan menggunakannya untuk pembayaran utang kepada BCA senilai Rp100 miliar. AAM juga akan membeli tanah dan bangunan di Cikarang milik Sarana Titan Manunggal Senilai Rp77,9 miliar. Properti akan digunakan sebagai gudang Pusat AAM. Patut dicatat, Sarana Titan Manunggal milik Hetty Soetikno. Selebihnya, dana yang diperoleh AAM akan digunakan sebagai modal kerja seperti pembelian persedian barang.

Lalu, 10 persen dana IPO disalurkan kepada Deca Metric Medica ( DMM ) dalam bentuk setoran modal. Oleh DAM dana itu untuk bayar utang keada BCA senilai Rp22,6 miliar. Selebihnya oleh DMM diperuntukkan sebagai modal kerja seperti pembelian bahan baktu serta kemasan.

Sisanya, disalurkan kepada Karsa Inti Tuju Askara (KITA) dalam bentuk setoran modal guna pemasaran menambah mitra apotek serta pengembangan GoApotik.

Perusahaan milik Hetty Soetikno telah membukukan laba bersih Rp252,74 miliar dari hasil penjualan Rp10,786 triliun sepanjang 9 bulan 2024.

Abdul Segara

Check Also

Pertamina – Pindad Jalin Kerjasama Tumbuhkan Ekosistem Industri Migas

MarketNews.id-PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad, melakukan sinergi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) “Sinergi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *