MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id- Indocement Tunggal Prakarsa (INTP), membukukan pertumbuhan pendapatan bersih 3,3 persen secara tahunan menjadi Rp18,548 triliun pada tahun 2024.
Bila dirinci, penjualan semen kepada pihak ketiga tumbuh 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp16,719 triliun. Senada, penjualan beton siap pakai kepada pihak ketiga meningkat 14,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,56 triliun. Tapi penjualan semen kepada pihak berelasi turun 37,2 persen secara tahunan menjadi Rp194,02 miliar.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 3,17 persen secara tahunan menjadi Rp12,487 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp6,06 triliun.
Seirama, laba sebelum pajak penghasilan tumbuh 2,79 persen secara tahunan menjadi Rp2,463 triliun.
Presiden Direktur INTP, Christian Kartawijaya melaporkan laba bersih Rp2,007 triliun pada tahun 2024. Hasil itu meningkat 2,9 persen dibanding tahun 2023.
Sehingga laba per saham dasar dan dilusian terkerek ke level Rp591,49 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp568,41 per helai.
Pada gilirannya, saldo laba belum dicadangkan bertambah 9,1 persen secara tahunan menjadi Rp20,484 triliun. Alhasil, total ekuitas turut meningkat 5,4 persen secara tahunan menjadi Rp22,114 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten semen milik Heidelberg Materials AG pada laman BEI dikutip Sabtu 22 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 4,3 persen dibanding tahun 2023 menjadi Rp8,305 triliun pada akhir tahun 2024.
Adapun rasio keuangan penting seperti Rasio Lancar 144,8 persen; ROA 6,7 persen; ROE 9,3 persen; Ebitda terhadap pendapatan 21,2 persen.
Abdul Segara
