MarketNews.id-Cisarua Mountain Dairy (CMRY), membukukan pertumbuhan penjualan 16,12 persen secara tahunan menjadi Rp9,025 triliun pada tahun 2024.
Bila dirinci, penjualan produk olahan susu tumbuh 6,02 persen secara tahunan menjadi Rp3,87 triliun. Senada, penjualan makanan konsumsi meningkat 25,09 persen secara tahunan menjadi Rp5,154 triliun.
Walau beban pokok penjualan bengkak 8,8 persen secara tahunan menjadi Rp4,942 triliun.Tapi laba kotor tetap naik 26,2 persen secara tahunan menjadi Rp4,082 triliun.
Seirama, laba usaha tumbuh 17,6 persen secara tahunan menjadi Rp1,67 triliun. Demikian juga dengan laba sebelum pajak penghasilan yang meningkat 21,9 persen secara tahunan menjadi Rp1,904 triliun.
Selanjutnya, Direktur Utama CMRY, Farell Grandisuri melaporkan laba bersih Rp1,519 triliun pada tahun 2024. Hasil itu tumbuh 22,4 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp1,238 triliun.
Sehingga laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkerek ke level Rp191,48 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level Rp156,49 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten pengolahan susu milik Bambang Sutantio dikutip Senin 3 Maret 2025.
Sementara itu, jumlah kewajiban bertambah 30,2 persen secara tahunan menjadi Rp1,439 triliun pada akhir tahun 2024.
Pada sisi lain, total ekuitas naik 13,6 persen secara tahunan menjadi Rp6,752 triliun pada akhir Desember 2024.
Adapun rasio keuangan penting, rasio lancar 316,1 persen; ROA 18.55 persen; ROE 22,5 persen; Ebitda terhadap pendapatan 21,31 persen.
Abdul Segara