Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Bank KB Bukopin Kembali Alami Kerugian Sebesar Rp6,329 Triliun Di 2024

Bank KB Bukopin Kembali Alami Kerugian Sebesar Rp6,329 Triliun Di 2024

MarketNews.id- Bank KB Bukopin (BBKP), alami penyusutan kredit yang diberikan sedalam 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp47,187 triliun pada tahun 2024.

Sejalan kredit bermasalah pun ikut menyusut, NPL Gross tercatat 9,06 persen di akhir tahun 2024, Sedangkan NPL gross tahun 2023 berada di level 9,56 persen.
NPL net turut menciut menjadi 4,38 persen di tahun 2024,dari 4,87 persen di tahun 2023.

Alhasil, pendapatan bunga dan syariah  bersih naik 42,5 persen secara tahunan menjadi Rp1,152 triliun. Ditambah pendapatan operasional lainnya yang menyusut 23,2 persen secara tahunan menjadi Rp350,04 miliar.  

Walau total beban operasional lainnya menyusut 11,14 persen secara tahunan menjadi Rp2,026 triliun. Tapi BBKP tetap rugi operasional sedalam Rp4,786 triliun. Nilai ini turun 28,1 persen dibanding tahun 2023 yang mencatatkan rugi operasional Rp6,659 triliun.

Sayangnya, beban pajak penghasilan mencapai Rp1,424 triliun pada tahun 2024. Sedangkan tahun 2023 meraih manfaat pajak sebesar Rp731,68 milliar.

Dampaknya, rugi tahun berjalan kian bengkak 4,5 persen secara tahunan menjadi Rp6,328 triliun.

Direktur Utama BBKP, Woo Yeul Lee melaporkan rugi bersih sedalam Rp6,329 triliun pada tahun 2024. Nilai itu memburuk 4,8 persen dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp6,034 triliun.

Akibatnya, akumulasi kerugian menahun atau defisit kian menukik 43,1 persen sedalam secara tahunan menyentuh Rp21,041 triliun pada akhir tahun 2024.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit emiten bank milik Kookmin Bank Co Ltd dikutip, Sabtu 15 Maret 2025.

Pada sisi lain, total Dana Pihak Ketiga  tumbuh 4,02 persen secara tahunan menjadi Rp46,501 triliun.Sehingga total aset menyusut 1,46 persen secara tahunan menjadi Rp83,075 triliun pada akhir tahun 2024.

Perlu diperhatikan, rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimun (KPMM) menyusut menjadi 16,38 persen di tahun 2024,  dari 27,05 persen di tahun 2023.

Lalu, ROA -7,55 persen, ROE -154,6 persen; NIM 1,3 persen; BOPO 192,58 persen, dan LDR 103,26 persen.

Abdul Segara

Check Also

Tancorp Global Akan Borong 40.012.400 Lembar Saham Treasury CLEO

MarketNews.id- Tancorp Global Abadi milik Hermanto Tanoko, akan membeli 40.012.400 saham treasuri Sariguna Primatirta (CLEO) …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *