MarketNews.id-ABM Investama (ABMM) yang sahamnya menjadi salah satu koleksian investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH), melaporkan tengah menyiapkan dana senilai USD57 juta untuk menambah cadangan batu bara.
Sekretaris Perusahaan ABMM, Hans Manoe melaporkan anak usaha perseroan, Reswara Minergi Hartama telah lakukan penandatanganan perjanjian pengikatan jual beli saham (“PPJB”) atas saham saham pada Piranti Jaya Utama (“PJU”) dengan nilai keseluruhan USD57 juta pada tanggal 3 Maret 2025.
“PPJB ini merupakan upaya Perseroan dalam meningkatkan portofolio atas cadangan batubara yang dimiliki secara penuh,” tulis Hans dalam keterangan resmi, Selasa 4 Maret 2025.
Hans menambahkan transaksi ini akan rampung pada kuartal II 2025 setelah semua pihak berkewajiban untuk memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan (condition precedents) dalam PPJB.
Adapun penjualnya, Grup Astra International lewat Borneo Berkat Makmur pemilik 60 persen saham pada PJU. Sedangkan 40 persen saham PJU lainnya akan dilepas oleh Borneo Berkat Sentosa. Borneo Berkat Sentoasa saat ini dikuasai Edward Sumarli dan Herry Hermawanto.
Hans menekankan, rencana transaksi ini tidak tergolong dalam transaksi afiliasi dan transaksi benturan kepentingan.
Sidangkan ABMM dikuasai oleh Tiara Marga Trakindo sebesar 53,5 persen; Vale Verde Pte ltd 25,51 persen; Lo Kheng Hong 5,38 persen dan sisany dipegang investor ritel.
Abdul Segara