Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / RUPSLB DEWA Sepakat David Ronaldson Jadi Pemegang Saham Mayoritas DEWA

RUPSLB DEWA Sepakat David Ronaldson Jadi Pemegang Saham Mayoritas DEWA

MarketNews.id- Pemegang saham Darma Henwa (DEWA) menyetujui rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) Perseroan Senilai total Rp1,41 triliun.

Persetujuan itu diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Perseroan pada Kamis, 13 Februari 2025.

Dalam RUPSLB yang diselenggarakan di Jakarta tersebut, pemegang saham Darma Henwa menyetujui rencana PMTHMETD. Perseroan berencana melaksanakan PMTHMETD tersebut dalam rangka memperbaiki posisi keuangan Perseroan.

Dengan demikian membuka jalan Madhani Talatah Nusantara milik David Ronaldson menjadi pemegang saham mayoritas DEWA.

Jelasnya, DEWA akan menerbitkan sebanyak 18.833.700.452 saham baru Seri B dengan nilai nominal Rp50 per lembar saham.

Jumlah saham tersebut diterbitkan untuk mengonversi total utang Perseroan kepada  Madhani Talatah Nusantara (MTN) sebesar Rp756,99 miliar, Andhesti Tungkas Pratama (ATP) sebesar Rp358,92 miliar dan Antareja Mahada Makmur (AMM) sebesar Rp296,61 miliar.

Setelah pelaksanaan PMTHMETD, komposisi pemegang saham Perseroan menjadi Goldwave Capital Limited sebesar 9,38  persen, Zurich Assets International Ltd sebesar 6,18 persen. Dua institusi dikendalikan oleh Nirwan Dermawan Bakrie akan tetap menjadi pengendali DEWA.

Sedangkan  Madhani Talatah Nusantara  sebesar 24,81 persen, dan Andhesti Tungkas Pratama (ATP) sebesar 11,76 persen, Antareja Mahada Makmur (AMM) sebesar 9,72 persen, dan Publik sebesar 38,15 persen.

Direktur Darma Henwa, Ahmad Hilyadi mengungkapkan, rencana PMTHMETD merupakan strategi Perseroan untuk mengoptimalisasi kinerja keuangan.

Menurut dia, penyelesaian  utang akan memperkuat struktur permodalan Perseroan dengan rasio utang terhadap ekuitas yang menurun.

“Pelaksanaan PMTHMETD akan menurunkan nilai utang Perseroan secara signifikan. Berdasarkan Laporan Keuangan Audit September 2024, nilai total utang Perseroan tercatat sebesar Rp4,35 triliun. Setelah pelaksanaan PMTHMETD, utang Perseroan turun menjadi Rp2,94 triliun,” papar dia dalam keterangan resmi, Jumat 14 Februari 2025.

Di sisi lain, ekuitas DEWA juga akan meningkat, dari sebelumnya sebesar Rp3,29 triliun menjadi Rp4,71 triliun. 

Private Placement ini  akan menurunkan rasio utang terhadap ekuitas (DER) Perseroan dari sebelumnya sebanyak 1,32x menjadi 0,62x dan meningkatkan rasio likuiditas dari 0,70x menjadi 1,11x.

“Beban keuangan akan menurun sehingga akan meningkatkan profitabilitas Perseroan,” terang Ahmad.

David Ahmad  mengungkapkan,  pelaksanaan PMTHEMETD dalam rangka memperbaiki posisi keuangan akan meningkatkan nilai investasi para pemegang saham di masa yang akan datang.

Abdul Segara

Check Also

Astra Dukung Paviliun Indonesia Di World Expo 2025 Osaka

Astra Dukung Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka MarketNews.id-Dalam rangka mendukung Indonesia menunjukkan komitmennya …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *