MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Imam Sujono, mantan mekanik bengkel Sugih Waras sedang membawa Jantra Grupo Indonesia perusahaan yang dibangunnya sejak tahun 1998 melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perusahaan bergerak dibidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang serta aksesoris kaki-kaki kendaraan akan menawarkan 450 juta saham baru atau setara 21,68 persen.
Calon emiten dengan kode perdaganan KAKI ini, melakukan penawaran awal dalam kisaran harga Rp100-Rp120 per lembar mulai tanggal 24-26 Februari 2025. Sehingga nilai IPO ini berkisar Rp45 miliar hingga Rp54 miliar.
OJK diiharapkan menerbitkan pernyataan efektif pada tanggal 28 Februari 2025. Jika sesuai jadwal itu, bersama RHB Sekuritas selaku penjamin emisi efek melakukan penawaran umum pada 4-6 Maret 2025.
Rencanananya, 76,56 persen dana IPO untuk belanja modal. Misalnya membeli lahan di Bona Indah Rp20 miliar milik Mohamad Eibiel Sardjanto guna pembangunan bengkel baru dan Pembukaan 5 gerai bengkel baru.
Lalu, 7,01 persen dana IPO guna kegiatan operasiobal seperti pembelian persediaan suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi. Sisanya,16,5 persen dana IPO akan dipinjamkan kepada anak usaha. Selanjutnya digunakan belanja modal dan kegiatan operasional.
KAKI menggunakan prospektus IPO dengan laporan keuangan audit periode berakhir 31 Agustus 2024. Dalam laporan tersebut, perseroan membukukan pendapatan Rp39,1 miliar selama 8 bulan tahun 2024. Adapun laba bersih senilai Rp7,33 miliar.
Dalam prospek usaha, manajemen KAKI menyatakan akan mengambil peluang dari semakin banyak pemilik kendaraan yang cenderung memilih untuk memperbaiki kendaraan mereka daripada membeli yang baru karena biaya yang lebih rendah.
“Ini menciptakan peluang bagi perusahaan untuk menawarkan layanan perbaikan yang kompetitif dan berkualitas,” kutipan prospektus IPO KAKI.
Masih berdasarkan prospektus tersebut, Imam Sujono mendirikan Jantra Kakikaki pada tahun 1998 selepas menjadi mekanik bengkel Sugih Waras yang dilakoninya sejak 1997-1998.
Jantra Grupo Indonesia mencatatkan modal disetor Rp40,64 miliar terdiri atas 162,58 juta lembar bernominal Rp25 per saham sesuai akta perseroan tertanggal 25 Maret 2024.
Abdul Segara
