MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Bank Pan Indonesia (PNBN), membukukan pertumbuhan kredit 0,14 persen secara tahunan menjadi Rp139,93 triliun pada tahun 2024.
Sehingga pendapatan bunga meningkat 6,2 persen secara tahunan menjadi Rp15,453 triliun.Tapi beban bunga bengkak 21,6 persen secara tahunan menjadi Rp6,545 triliun.
Dampaknya, pendapatan bunga bersih terpapas 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp8,908 triliun. Senasib, pendapatan operasional lainnya menyusut 15,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,187 triliun.
Sementara itu, beban operasional lainnya bersih naik 27,4 persen secara tahunan menjadi Rp3,529 triliun.
Sedangkan jumlah beban kerugian penurunan 39,2 persen nilai turun secara tahunan menjadi Rp1,675 triliun.
Alhasil, laba operasional tumbuh 0,62 persen secara tahunan menjadi Rp3,702 triliun. Sejalan, laba sebelum pajak menyusut 3,2 persen secara tahunan menjadi Rp3,654 triliun. Bahkan laba bersih tahun berjalan turun 4,6 persen secara tahunan menjadi Rp2,866 triliun.
Namun Presiden Direktur PNBN, Herwidayatmo melaporkan laba bersih Rp2,738 triliun pada tahun 2024. Hasil tersebut tumbuh 8,1 persen secara dibanding tahun 2023 yang tercatat Rp2,513 triliun.
Sehingga laba per saham terkerek ke level Rp113,67 per lembar pada akhir tahun 2024. Sedangkan akhir tahun 2023 berada di level 105.11 per helai.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2024 telah audit, emiten bank milik Gunadi Gunawan, Mu’min Ali Gunawan, Muljadi Koesumo, dan Tidjan Ananto itu yang diunggah pada laman BEI, Rabu 26 Februari 2025.
Pada sisi lain, total simpanan nasabah meningkat 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp141,69 triliun. Sehingga total aset terkerek 9,4 persen secara tahunan menjadi Rp243,95 triliun pada akhir tahun 2024.
Perlu dicermati rasio keuangan penting; KPMM 35,13 persen; NPL gros 2,92 persen; NPL net 0,69 persen; ROA 1,6 persen; ROE 5,98 persen; NIM 4,15 persen; BOPO 76,94 persen; LDR 92,33 persen.
Abdul Segara
