MarketNews.id- InvestorAstra International akan menerima total dividen tahun buku 2024 lebih rendah dibanding yang telah diterima dari tahun buku 2023.
Presiden Direktur ASII, Djony Bunarto Tjondro menyampaikan akan mengusulkan nilai dividen final tahun buku 2024 sebesar Rp308 per saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan pada bulan Mei 2025. Sedangkan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp421 per saham.
“Dividen final yang akan diusulkan tersebut, ditambah dengan dividen interim sebesar Rp98 per saham (2023: Rp98 per saham) yang telah dibagikan pada bulan Oktober 2024, akan menjadikan total dividen yang diusulkan untuk tahun 2024 menjadi Rp406 per saham (2023: Rp519 per saham), dengan rasio pembayaran dividen sebesar 48 persen,” papar Djony dalam keterangan resmi dikutip, Jumat 28 Februari 2025.
Namun dia bilang secara rasio pembayaran dividen ini mencerminkan kembalinya persentase rasio pembayaran dividen ke tingkat yang konsisten dengan rasio sebelum distribusi dividen yang lebih tinggi pada 2022 dan 2023.
Djony melaporkan, pendapatan perseroan pada tahun 2024 tumbuh 5 persen secara tahunan menjadi Rp330,9 triliun.
Namun dia mengakui investasi pada di GoTo dan Hermina menekan laba bersih perseroan. Bila tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi pada kedua emiten itu maka laba bersih Rp34,18 triliun atau tumbuh 0,59 persen secara tahunan.
Sedangkan laba bersih setelah penyesuaian nilai wajar investasi di Goto dan Hermina Rp34,051 triliun atau tumbuh 0,62 persen.
“Penyesuaian ini tidak berdampak material terhadap laba bersih,” tulis Djony.
Abdul Segara